korannews.com – Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3% dari periode yang sama tahun 2021. Sementara laba komprehensif sebesar Rp 45 M dan tercapai 100% dari programnya. Layanan dengan kinerja volume tertinggi tercatat pada penanganan batubara dengan volume 7.169.862 ton disusul oleh kinerja angkutan kontainer sebesar 708.240 ton.
Walau di tengah masa pemulihan kondisi ekonomi, namun KAI Logistik optimis mampu membukukan pendapatan hingga akhir tahun 2022 dengan prognosa pendapatan usaha sebesar Rp 1 Triliun dari RKAP sebesar Rp 1,1 Triliun dan laba sebesar Rp 101 Milyar dari RKAP 2022 sebesar Rp 110 Milyar. Pada sisi volume angkutan KAI Logistik optimis mampu mengelola lebih dari 23 juta ton untuk seluruh jenis komoditi dan meningkat lebih dari 7% dari tahun 2021.
“Dalam mewujudkan kinerja tersebut, KAI Logistik telah memetakan serangkaian strategi diantaranya dengan meluncurkan tagline Perusahaan bersamaan dengan HUT KAI Logistik ke-13 tahun pada 8 September 2022. Sehingga KAI Logistik dapat lebih bersaing dengan branding baru yang lebih sesuai dengan Visi Perusahaan. ISPOSSIBLE merefleksikan bahwa dengan KAI Logistik, segala sesuatunya memungkinkan (everything ispossible). Sehingga memberikan ruang seluasnya bagi Perseroan untuk tumbuh dan berkembang dengan inovasi dan adaptasi khususnya di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity),” kata TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik.
Pria yang akrab disapa Malik tersebut juga mengungkapkan bahwa dengan pembaruan branding melalui tagline ISPOSSIBLE, KAI Logistik juga melakukan diferensiasi dan segmentasi untuk setiap produk yang ditawarkan diantaranya KALOG EXPRESS untuk layanan Kurir dan Logistik, KALOG PLUS untuk mengakomodir kebutuhan layanan logistik dengan penanganan yang lebih khusus serta KALOG PRO dengan segmentasi korporasi dan menawarkan one stop logistic service diantaranya untuk angkutan semen, Limbah B3 serta penanganan Batubara di Sumatera Selatan.
Sejalan dengan pesan tagline ISPOSSIBLE, KAI Logistik telah merepresentasikan dengan terobosan-terobosan khususnya dalam menghadirkan kemudahan layanan sehingga memberikan “customer experience” dengan nilai lebih. KAI Logistik telah melengkapi layanan dengan self service machine (mesin mandiri) di outlet tertentu KAI Logistik, sehingga memberikan kemudahan bagi Pelanggan untuk melakukan transaksi secara mandiri tanpa perlu mengantre untuk layanan pelanggan.
Dengan self service machine tersebut, Pelanggan dapat melakukan one stop transaction seperti melakukan penginputan detail pengiriman, penimbangan paket, hingga pembayaran secara digital. Selain itu self service machine ini juga dilengkapi fitur tracking dan cek tarif. Self service machine ini melengkapi layanan kurir yang ditawarkan dimana menyediakan beragam jenis pengiriman diantaranya antar stasiun atau antar pintu.
“Selain self service machine, KAI Logistik juga dalam waktu dekat akan meluncurkan mobile apps untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada Pelanggan. Kemudahan ini merupakan langkah adaptif kami dalam memahami kebutuhan Pelanggan yang mengedepankan layanan yang mudah, cepat, dan aman,” tutup Malik.