Bisnis  

“Inisiatif Hyperlocal” mampu tingkatkan penjualan UMKM di Surabaya

“Inisiatif Hyperlocal” mampu tingkatkan penjualan UMKM di Surabaya

korannews.com – Hasil riset Tokopedia bersama Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan bahwa program “Inisiatif Hyperlocal” mampu meningkatkan penjualan UMKM hingga pertumbuhan ekonomi.

“Program Hyperlocal” menjadi inisiatif Tokopedia untuk mendekatkan penjual dan pembeli demi mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Tokopedia,Ekhel Chandra Wijaya Liu saat Media Briefing Tokopedia & INDEF Research Roadshow Inisiatif Hyperlocal di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Menurut hasil penelitian Tokopedia bersama Indef,terdapat kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi yang positif dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi di beberapa kota dengan inisiatif Hyperlocal.

Peneliti Indef Nur Komaria menambahkan, konsistensi Tokopedia dalam mendukung para pelaku UMKM di seluruh Indonesia lewat Inisiatif Hyperlocal berdampak positif. Tercatat ada tiga kota dengan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 2020 hingga 2023, yaitu Surabaya (4,29 persen), Yogyakarta (5,09 persen), dan Semarang (5,16 persen)..

Selain itu, riset Tokopedia dan Indef juga menunjukkan bahwa Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta tercatat sebagai tiga kota hyperlocal yang memiliki indeks penjualan dan omzet penjualan tertinggi.

“Surabaya mengalami peningkatan indeks penjualan dan indeks omzet penjualan masing-masing sebesar 194 persen dan 85 persen, lalu Bandung 27 persen dan 100 persen dan Yogyakarta sebesar 148 persen dan 64 persen,” kata Nur Komaria.

Ekhel Chandra mengatakan, dengan mengusung teknologi geo-tagging, inisiatif Hyperlocal telah memperluas cakupan transaksi penjual hingga membantu meningkatkan terpaparnya bisnis UMKM lokal tanpa perlu ke kota besar untuk jangkau pasar lebih luas.

Berbagai kampanye dihadirkan sebagai bentuk manifestasi dari inisiatif Hyperlocal, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Waktu Indonesia Belanja (WIB), hingga layanan gudang pintar Dilayani Tokopedia.

Menurut temuan internal Tokopedia, kata Ekhel, program KTP dan WIB di Surabaya meningkat pada periode 2022 dibandingkan 2021. Kenaikan transaksi KTP oleh pengguna di Surabaya naik 20 persen. Lalu, jumlah penjual yang mengikuti kampanye KTP meningkat 31,7 persen. Sedangkan jumlah transaksi kampanye WIB di Surabaya meningkat 47 perseb, dan jumlah penjual yang mengikuti kampanye WIB meningkat 96,2 persen.

Sementara itu, penjual yang memanfaatkan layanan Dilayani Tokopedia mengalami peningkatan sebanyak 157,7 persen di2022 dibandingkan 2021. Pada periode yang sama, jumlah pembeli yang membeli barang melalui gudang Dilayani Tokopedia di Kota Surabaya meningkat 65,1 persen.

Di sisi lain, Tokopedia terus berkomitmen untuk menjalankan tata kelola bisnis yang baik dan sesuai dengan etika, serta melindungi kekayaan intelektual (KI) dan memastikan keamanan dari seluruh ekosistem.

Hal ini diwujudkan lewat penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) pada September 2022 dan sosialisasi KI merek kepada 120 UMKM Kota Surabaya bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur pada November 2022.

“Kami memberikan apresiasi kepada Tokopedia yang telah membantu dalam penyebaran informasi kekayaan intelektual, bahkan membantu memberikan insentif pendaftaran kepada UMKM di Surabaya bahkan di level nasional,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Imam Jauhari.

Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmyrizan turut menyampaikan, DJKI dan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Tokopedia memfasilitasi pendaftaran UMKM Kota Surabaya dan menerima surat bukti pendaftaran sertifikat merek sebagai upaya perlindungan KI.

“Langkah ini sebagai wujud Tokopedia untuk mendukung UMKM lokal di seluruh Indonesia agar dapat tumbuh bersama,” kata dia.

Exit mobile version