korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagian harga emas batangan di PT Pegadaian sesuai perkiraan naik pada perdagangan hari ini, Selasa (23/5/2023).
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram tetap dibanderol Rp1.083.000. Harganya tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.
Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp1.055.000, harganya naik Rp 5.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.
Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya hari ini tercatat Rp 1.050.000 per gram. Harganya naik Rp 5.000 dibandingkan kemarin.
Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Satuan
Harga Antam
Harga Antam Retro
Harga UBS
0.5
Rp 593,000
Rp 563,000
Rp 560,000
1
Rp 1,083,000
Rp 1,055,000
Rp 1,050,000
2
Rp 2,104,000
Rp 2,089,000
Rp 2,083,000
3
Rp 3,130,000
Rp 3,103,000
Rp –
5
Rp 5,182,000
Rp 5,156,000
Rp 5,146,000
10
Rp 10,307,000
Rp 10,247,000
Rp 10,237,000
25
Rp 25,638,000
Rp 25,471,000
Rp 25,540,000
50
Rp 51,194,000
Rp 50,850,000
Rp 50,976,000
100
Rp 102,308,000
Rp 101,609,000
Rp 101,910,000
250
Rp 255,497,000
Rp 253,715,000
Rp 254,699,000
500
Rp 510,778,000
Rp 507,185,000
Rp 508,796,000
1000
Rp 1,021,515,000
Rp 1,014,323,000
Rp –
Sayangnya harga emas yang dijual di Pegadaian berpotensi turun besok karena mengikuti harga emas dunia sebagai acuan yang terpantau melemah.
Pada perdagangan Senin (22/5/2023) harga emas dunia merosot ke US$1.969,43 per ton atau turun 0,36% jelang pengumuman risalah rapat Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed). Di mana para pejabatnya tetap mendukung suku bunga tinggi.
Suku bunga yang tinggi merupakan “musuh” bagi emas yang tidak memiliki imbal hasil karena akan mengurangi minat investor terhadap logam mulia
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com