Bisnis  

Dapat Laba Besar, Bank BUMN Akan Bayar Dividen Tinggi, Cermati Sahamnya

Dapat Laba Besar, Bank BUMN Akan Bayar Dividen Tinggi, Cermati Sahamnya

korannews.com – Para pemegang saham perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi mendapatkan pembayaran dividen berjumlah besar. Hal ini seiring nilai laba bersih yang diraup bank-bank pelat merah itu di tahun 2022.

Lalu, saham bank BUMN apa yang layak dikoleksi?

Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan emiten saham bank BUMN akan memberikan dividen besar tahun 2023 ini berdasarkan kinerja tahun 2022. Hal ini karena laba bersih emiten saham bank BUMN mendapatkan laba bersih yang tinggi dari kinerja tahun 2022.

Bank Mandiri (BMRI) meraup laba bersih tahun 2022 Rp 41,17 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mendapat laba bersih tahun 2022 senilai Rp 51,40 triliun.

Secara umum, kebijakan dividend payout ratio bank BUMN dalam lima tahun terakhir di rentang 45 persen–60 persen. Khusus tahun 2022, Bank BRI menetapkan 85 persen dividen payout ratio atas laba 2021.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai saham perbankan pelat merah layak dicermati. Pertimbangannya, para emiten perbankan BUMN berhasil mencetak kinerja yang ciamik sepanjang 2022.

“Selain itu, secara historis emiten perbankan BUMN menawarkan dividen yield yang relatif tinggi sehingga dividen yang dibagikan akan relatif besar,” jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/2/2023).

Jika dipersempit dari Indeks IDX BUMN 20, indeks sudah naik 1,79 persen per Rabu (15/2/2023). Rio mencermati secara pergerakan indeks itu masih cenderung terkonsolidasi. Namun masih menarik untuk dilirik terutama secara jangka panjang.

“Masih menarik terutama jangka panjang, menyusul upaya pemulihan kinerja emiten yang bermasalah dan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen pada 2023,” ucap dia.

Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham BBRI, BMRI, BBNI. Rio bilang ketiga saham itu punya price earning ratio (PER) lebih rendah dari rata-rata di sektor keuangan.

Per Rabu (15/2/2023), PER BBRI mencapai 14 kali, BMRI 11,64 kali dan BBNI 9,53 kali. Sementara, PER rata-rata sektor keuangan mencapai 15,49 kali pada Januari 2023.

Sementara, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memberikan rekomendasi teknikal pada BBRI, BMRI dan BBNI. Berikut ulasannya.

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Cenderung tertahan di bawah resistance Rp 4. 900. Seiring Stochastic RSI yang bergerak turun dari overbought area. Jika terjadi pullback, bisa pertimbangkan support Rp 4.700-Rp 4.740 untuk entry level.

Rekomendasi saham BBRI: Buy on Support
Target: Rp 4.970-Rp 5.000
Entry: Rp 4.700-Rp 4.740
Stoploss : Di bawah Rp 4.560

2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Terbentuk death cross pada Stochastic RSI seiring pelebaran negative slope MACD. Waspadai pullback lanjutan yang di konfirmasi jika breaklow MA20 Rp 9.275 dengan volume yang solid. Jika pullback terjadi, bisa pertimbangkan entry di support Rp 9.100.

Rekomendasi saham BBNI: Buy on Support
Target: Rp 9.550
Entry: Rp 9.100
Stoploss : Di bawah Rp 8.850

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Terbentuk death cross pada Stochastic RSI sejalan dengan penyempitan positive slope MACD. Pergerakan tersebut menjadi sinyal pullback lanjutan.

Rekomendasi saham BMRI: Wait and See
Resistance: Rp 10.550
Pivot: Rp 10.025
Support: Rp 9.700

Itulah rekomendasi saham bank BUMN yang diprediksi akan melakukan pembayaran dividen bernilai jumbo. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. (Yuliana Hema)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version