Berapa biaya dokter umum sering menjadi pertanyaan saat ingin berobat, apakah mahal atau tidak. Sering kali pertanyaan seperti ini membuat kita mikir berkali-kali sebelum memberanikan diri untuk berkonsultasi ke dokter.
Tapi tenang aja kok, karena biaya dokter umum gak akan semahal biaya dokter spesialis. Kenapa demikian? Untuk lebih jelasnya, yuk kenali apa itu dokter umum dan berapa kisaran biayanya di bawah ini.
Apa itu dokter umum?
Pelayanan kesehatan di Indonesia tersedia dalam tiga lapisan, mulai dari dokter umum, dokter spesialis, hingga pelayanan super spesialistik oleh dokter spesialis konsultan.
Dokter umum sendiri merupakan dokter yang berfokus pada penyakit dengan gejala umum atau juga bisa disebut sebagai dokter layanan tingkat pertama. Tugasnya adalah memberikan diagnosis, penanganan awal, dan pemberi rujukan ke dokter spesialis jika diperlukan.
Selain itu, dokter umum juga berperan memberikan perawatan medis awal dan berkelanjutan pada pasien dari segala kelompok usia. Untuk melaksanakan tugasnya, biasanya dokter umum ditempatkan di puskesmas, rumah sakit, atau klinik pribadi.
Biaya dokter umum di Indonesia
Biaya dokter umum di Indonesia relatif murah jika dibandingkan dengan biaya dokter spesialis. Biasanya untuk biaya konsultasi dokter umum mulai dari Rp10 ribu. Sedangkan dokter spesialis, tarif konsultasi dimulai dari Rp200 ribu.
Tapi perlu diketahui, mahal murahnya biaya dokter bergantung pada jenis layanan yang diberikan maupun seberapa terkenal dokter atau rumah sakit yang akan dikunjungi.
Ada dokter yang mematok harga Rp50 ribu tapi memberikan layanan konsultasi dokter, akupunktur, perawatan luka, tes kebugaran, dan pemberian vaksin untuk orang dewasa.
Sedangkan, ada pula dokter yang mematok harga Rp300 ribu hanya memberikan layanan konsultasi kesehatan umum, namun dokter tersebut berpraktik di rumah sakit terkenal.
Berikut ini biaya konsultasi dokter umum di berbagai rumah sakit yang dirangkum dari Alodokter.
Nama Rumah Sakit | Harga Konsultasi Dokter Umum |
RSIA SamMarie Basra Duren Sawit | Mulai dari Rp90 ribu |
MRCC Siloam Hospitals Semanggi | Mulai dari Rp100 ribu |
RSU Zahirah Jagakarsa | Mulai dari Rp90 ribu |
Rumah Sakit Mitra Keluarga | Mulai dari Rp160 ribu |
Biomedilab Imperial | Mulai dari Rp80 ribu |
In Harmony Clinic | Mulai dari Rp75 ribu |
Prime Care Panglima Polim | Mulai dari Rp100 ribu |
Klinik Pratama Atlanta | Mulai dari Rp50 ribu |
RS Insan Permata, Serpong | Mulai dari Rp72 ribu |
Siloam Hospitals Lippo Village, Karawaci | Mulai dari Rp90 ribu |
RS Kebon Jati, Bandung | Mulai dari Rp50 ribu |
Mandaya Royal Hospital Puri | Mulai dari Rp250 ribu |
RS Happy Land Medical Center, Yogyakarta | Mulai dari Rp80 ribu |
RS Kartini, Bandung | Mulai dari Rp96 ribu |
RSIA Puri Garcia, Serang | Mulai dari Rp90 ribu |
RS Mitra Keluarga Kelapa Gading | Mulai dari Rp160 ribu |
RS Premier Jatinegara | Mulai dari Rp160 ribu |
Mayapada Hospital | Mulai dari Rp100 ribu |
RS EMC | Mulai dari Rp135 ribu |
Klinik Brawijaya Bandung | Mulai dari Rp75 ribu |
RS Mulia Padjajaran | Mulai dari Rp80 ribu |
Klinik Sentra Medika Surabaya | Mulai dari Rp60 ribu |
Tarif dokter di atas tentunya bisa berubah-ubah tergantung dengan kebijakan rumah sakit masing-masing. Untuk informasi lengkapnya, kamu bisa menanyakan pada pihak rumah sakit, ya.
Biaya dokter umum di Puskesmas
Biaya dokter umum di beberapa rumah sakit di kota besar memang cukup mahal. Namun, kamu tak perlu khawatir karena kamu bisa berkonsultasi dengan dokter umum di Puskesmas, tentunya biayanya jadi lebih murah.
Tarif dokter umum di Puskesmas tanpa menggunakan BPJS Kesehatan adalah sekitar Rp15 ribu. Sedangkan untuk kamu yang memiliki BPJS Kesehatan, biayanya adalah gratis.
Pengguna BPJS Kesehatan bahkan tidak perlu membayar obat karena semua disediakan gratis oleh pemerintah, tentunya jadi lebih hemat, ya.
Dokter umum menangani apa saja?
Dokter umum mampu menangani berbagai jenis penyakit dengan gejala-gejala umum. Berikut adalah kondisi yang mengharuskan kita untuk berkonsultasi dengan dokter umum.
- Infeksi saluran pernapasan, seperti flu, radang tenggorokan, amandel, dan laringitis.
- Penyakit paru-paru, seperti pneumonia, asma, tuberkulosis paru, dan bronkitis.
- Mabuk perjalanan.
- Kejang demam.
- Migrain, sakit kepala, dan vertigo.
- Hipertensi.
- Nyeri sendi dan otot.
- Insomnia.
- Penyakit mata.
- Infeksi telinga.
- Rhinitis alergi dan rhinitis akut.
- Infeksi bakteri, jamur, dan parasit.
- Penyakit menular seksual.
- Masalah pencernaan, seperti asam lambung, gastritis, diare, dan konstipasi.
- Alergi makanan dan keracunan makanan.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi payudara.
- Penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, malnutrisi, dan obesitas.
- Anemia.
- Masalah kulit.
Apa risikonya jika menghindari konsultasi dengan dokter umum?
Terkadang besaran biaya dokter umum membuat calon pasien mengurungkan diri untuk melakukan pengecekan di dokter. Akibatnya penyakit yang dialami semakin parah dan bisa menimbulkan komplikasi tertentu.
Jika komplikasi terjadi, yang ada kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menjalani penanganan medis.
Biaya medis yang semakin mahal
Sampai saat ini biaya perawatan kesehatan di Indonesia masih terbilang mahal. Bahkan biaya medis di Indonesia jauh lebih mahal ketimbang negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Marsh Benefits di tahun 2018 lalu melalui Medical Trend Around the World 2018, biaya medis di Indonesia tahun 2018 sebesar 12,6 persen lebih tinggi dibanding Malaysia 12,5 persen dan Singapura 9,1 persen. Akibatnya kebutuhan kesehatan di Indonesia menjadi barang mewah dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu.
Meskipun di Indonesia sudah memiliki BPJS Kesehatan sebagai solusi, namun gak ada salahnya untuk mengoptimalkan perlindungan kesehatan dengan memiliki asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan solusi keuangan dikala sakit datang
Tips dari Lifepal! Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang bisa membantu menanggung biaya medis saat harus ke dokter atau rumah sakit. Manfaat utamanya mencakup biaya rawat inap, rawat jalan, pembedahan, dan medical check-up. Sementara manfaat tambahan (rider) meliputi melahirkan, perawatan gigi, dan mata.
Dengan punya asuransi kesehatan tentunya kamu gak perlu khawatir akan biaya lagi ketika penyakit datang tiba-tiba. Sebab asuransi kesehatan bisa menanggung biaya perawatannya. Akibatnya perencanaan keuangan yang sudah kamu susun gak berantakan akibat pengeluaran yang tidak terduga. Apalagi biaya preminya bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan.
Salah satu manfaat dasar yang didapatkan dari asuransi kesehatan adalah asuransi rawat jalan. Asuransi rawat jalan dikhususkan melindungi keuanganmu dari pengeluaran atas biaya dokter umum atau spesialis, perawatan gigi, kacamata, dan perawatan lainnya yang tidak melalui penanganan rawat inap.
Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa mendapatkan asuransi kesehatan terbaik, misalnya membeli asuransi kesehatan secara online di Lifepal. Di Lifepal juga, kamu bisa membandingkan ratusan produk asuransi kesehatan terbaik dan sesuai dengan bujetmu.
Bagaimana cara memilih asuransi terbaik supaya manfaatnya tepat untukmu?
Lifepal punya jawabannya dan telah merangkumnya ke dalam lima poin berikut ini supaya kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan terbaik.
1. Tentukan apa prioritasmu membeli produk asuransi
Pilihlah produk asuransi yang manfaat dan nilai pertanggungannya sesuai dengan kebutuhanmu dan/atau barang-barang berharga yang mau dilindungi.
Misalnya, jika kamu sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, tidak ada salahnya untuk membeli asuransi jiwa swasta. Contoh lainnya, jika kamu tidak memiliki kendaraan bermotor pribadi, tentu tidak perlu membeli asuransi kendaraan, bukan?
2. Jangan ragu untuk membandingkan antarproduk asuransi
Hal ini bisa dilakukan pada antarproduk dari beberapa perusahaan asuransi atau satu perusahaan. Tujuannya agar kamu bisa menemukan manfaat yang paling sesuai dengan keinginan dan tentu saja bujet yang dikeluarkan untuk membayar premi asuransi.
3. Sesuaikan premi asuransi dan manfaat yang seimbang
Jangan sampai kamu salah pilih produk asuransi yang preminya terlalu mahal sehingga manfaat yang diberikan pun berlebihan. Ada produk asuransi kesehatan swasta yang memberi perlindungan bagi nasabahnya di luar negeri juga. Nah jika kamu tidak berencana untuk keluar negeri, tentu tidak membutuhkan produk yang seperti itu.
Pilihlah produk yang premi asuransi dan manfaatnya tepat. Jika kamu sudah teliti secara saksama, maka kamu bisa menekan tarif premi asuransi bulanan dan sekaligus mendapatkan manfaat pertanggungan yang sesuai kebutuhan.
4. Utamakan pertimbanganmu untuk memilih perusahaan asuransi yang bonafide
Poin yang ini sudah pasti menjadi pertimbangan utama. Jatuhkan pilihanmu pada perusahaan asuransi yang mumpuni ya, jadi jangan sembarang pilih produk perlindungan dari perusahaan asuransi yang tidak jelas hanya karena manfaat yang ditawarkan terbilang bagus.
Tujuannya agar kamu terhindar dari terjadinya kebangkrutan pada perusahaan asuransi yang tidak jelas tersebut. Kalau sudah begitu, tentu kamu akan dirugikan secara finansial.
5. Pilih perusahaan asuransi yang sudah berlisensi OJK dan terdaftar di AAUI atau AAJI
Seirama dengan poin sebelumnya, kamu wajib memilih perusahaan asuransi yang secara resmi telah terdaftar di OJK dan di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) atau Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Tujuannya adalah agar kamu terhindar dari tindak penipuan yang dilakukan oknum instansi penyelenggara perasuransian.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi, yuk kunjungi Lifepal dan berkonsultasi secara gratis untuk memahami manfaat asuransi kesehatan untukmu dan keluargamu.
Pertanyaan seputar biaya dokter umum
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.