korannews.com – Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Learning Service akan menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) XI bertajuk THRIVING FORWARD: Leveraging Business Opportunities for Stronger Growth and Resilience in the Digital Era pada 18 Oktober 2022 nanti.
Acara ini akan digelar dengan konsep forum dalam satu hari penuh yang dibagi dalam dua forum, yakni main hall dan mini stage dari pukul 08.00- 17.00 WIB, yang masyarakat dapat mengakses melalui ikf.co.id untuk mengikutinya.
Sejumlah narasumber yang akan hadir pada main hall, meliputi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandianga Salahuddin Uno, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, Founder Narasi Najwa Shihab, dan masih banyak lagi.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan penyelenggaraan IKF XI kali ini pada waktu yang tepat, yakni saat Indonesia sedang dalam momentum positif di tengah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,44 persen yoy pada triwulan II-2022.
“Kami ingin semua pihak bisa menjaga momentum positif saat ini dan IKF XI merupakan ajang untuk mempertajam komitmen tersebut melalui sharing knowledge dari ragam pakar dan praktisi yang hadir,” kata Jahja.
Dia berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, kalangan industri dan bisnis, serta semua pihak untuk mengambil langkah yang tepat dan terukur dalam menjaga pertumbuhan di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global.
Dia menjelaskan IKF merupakan agenda tahunan dari BCA yang menghadirkan berbagai pembicara dari berbagai sektor di Indonesia untuk bersama membahas kondisi aktual yang perlu diantisipasi khususnya di bidang bisnis dan ekonomi. Tahun ini merupakan yang ke-11 pihaknya menyelenggarakan IKF dan merupakan tahun ketiga diselenggarakan secara virtual.
Dalam kesempatan sama, Direktur BCA Lianawaty Suwono menyebut pihaknya mengundang masyarakat untuk segera bergabung mengikuti ajanginspiratif ini.
“IKF XI 2022 merupakan kegiatan yang inspiratif dan akan memberikan wawasan lebih luas mengenai perspektif ekonomi di Indonesia saat ini. Puluhan pembicara dari bidangnya masing-masing akan memberikan edukasi secara eksklusif bagi peserta. Sayang kalau event ini dilewatkan,” kata Lianawaty.