korannews.com – Mungkinkah bagi kita semua berinvestasi rutin setiap bulan dan menghasilkan uang Rp 500 miliar lewat investasi reksa dana saham? Jawabannya tentu tidak ada yang tidak mungkin, karena semua akan bergantung dengan berapa banyak uang yang Anda sisihkan dan kinerja reksa dana yang Anda miliki.
Reksa dana saham tentu bisa menjadi pilihan investasi bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, namun tidak memiliki waktu untuk melakukan analisis terhadap saham dan ingin memiliki investasi dengan tingkat imbal hasil yang mengalahkan indeks acuan.
Instrumen investasi ini juga cocok digunakan bagi mereka yang memiliki profil risiko agresif, atau tujuan investasi dalam jangka panjang.
Menurut data terakhir dari Infovesta, terdapat lima reksa dana saham dengan returns di atas 10% per dalam setahun.
Meraih Rp 500 miliar dalam 20 tahun bukanlah hal yang mustahil jika reksa dana yang Anda milik sanggup memberikan hasil investasi sebesar 37,59% setiap tahunnya. Namun Anda harus memiliki konsistensi yang kuat untuk bisa berinvestasi dengan bujet Rp 9 jutaan per bulan.
Namun ketahuilah, imbal hasil yang tertera bersifat historis. Kinerja historis sebuah reksa dana tentu tidak akan terjamin bisa terulang kembali.
Semakin tinggi tingkat pengembalian, maka semakin tinggi pula risiko yang didapat.
Menggunakan acuan imbal hasil tahunan saja untuk membeli reksa dana saham tentu tidaklah cukup. Ada baiknya bagi Anda untuk melihat komposisi reksa dana tersebut dan strategi investasinya di prospektus.
Ketahui pulalah draw down ratio atau tingkat penurunan harga tertinggi reksa dana tersebut, agar Anda bisa mendapat gambaran mengenai risikonya.
Jika memungkinkan bagi Anda untuk mendapat data pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan (UP) per hari, maka Anda pun bisa membuat perhitungan sendiri terhadap besaran imbal hasil rata-rata per tahun dari reksa dana tersebut.