Dalam dunia perdagangan dan bisnis, ada sebuah kegiatan pada rantai perdagangan yang memiliki peran penting. Kegiatan tersebut adalah distribusi. Secara sederhana, contoh kegiatan distribusi adalah segala wujud penyaluran barang dari pihak produsen kepada konsumen. Peran distribusi sangat vital karena mempertemukan kedua belah pihak untuk saling memenuhi kebutuhan hidup.
Mungkin ada beberapa di antara Anda yang sudah merasa familiar dengan kegiatan distribusi, tetapi ada juga yang belum. Memangnya, seperti apakah jenis dan contoh kegiatan distribusi? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Distribusi
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, distribusi adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari pihak produsen ke pihak konsumen. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung maupun tidak, kepada konsumen.
Kegiatan ini dipengaruhi oleh transportasi serta akses jalan yang memadai. Bayangkan jika suatu barang yang perlu seseorang kirim harus melewati jalan yang sempit bahkan membahayakan pengirimnya. Pasti harga barang tersebut menjadi lebih mahal karena upaya yang diperlukan mencapai tujuan sangat besar. Untuk itulah, dalam menjalankan bisnis, kegiatan distribusi menjadi salah satu bagian dari business plan yang perlu Anda pahami secara detail.
Kegiatan distribusi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu individu saja. Perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak agar distribusi menjadi lancar. Dengan begitu, kegiatan ekonomi bisa terus berputar.
Baca juga: Apa Itu Bisnis Jasa? Simak Peluang, Contoh, dan Tipsnya!
Jenis Kegiatan Distribusi
Banyak orang mungkin akan berpikir bahwa kegiatan distribusi hanya melakukan penyaluran secara langsung dari produsen ke konsumen. Padahal, ada beberapa jenis kegiatan distribusi yang harus Anda pahami. Ada tiga jenis distribusi yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Distribusi langsung
Distribusi langsung adalah proses penyaluran barang yang dilakukan langsung oleh produsen kepada konsumen. Pihak produsen tidak memiliki atau menggunakan pihak perantara untuk melakukan kegiatan ini. Contoh kegiatan distribusi langsung adalah seorang nelayan yang telah menangkap ikan dari laut dan menjual hasil tangkapannya langsung di pasar.
2. Distribusi tidak langsung
Distribusi tidak langsung adalah jenis kegiatan menyalurkan barang yang dilakukan oleh lembaga distribusi seperti agen, makelar, serta pedagang besar maupun kecil. Mereka berperan sebagai perantara atau yang menjembatani antara produsen dan konsumen.
Biasanya, distribusi jenis ini akan memakan biaya lebih banyak dari sisi konsumen. Artinya, semakin panjang rantai distribusi, maka harga produk akan semakin meningkat. Sehingga, konsumen akan mendapatkan harga yang lebih mahal daripada membeli langsung dari produsen.
3. Distribusi semi-langsung
Jenis distribusi semi-langsung adalah kegiatan yang melibatkan pihak ketiga. Namun, pihak ketiga atau distributor tersebut masih merupakan bagian dari produsen. Misalnya, perusahaan X memiliki agen yang tercatat sebagai karyawan mereka. Agen perusahaan ini akan melakukan pemasaran secara langsung ke pelanggan atau konsumen.
Baca juga: Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis
3 Contoh Kegiatan Distribusi
Beberapa ragam contoh kegiatan distribusi meliputi kegiatan pembelian barang, pengemasan, pengangkutan, penyimpanan, dan penjualan ke pedagang besar atau kecil. Berikut ini contoh-contoh kegiatan distribusi yang perlu Anda tahu.
1. Contoh kegiatan distribusi online
Saat ini, sudah banyak orang yang beralih memanfaatkan kecanggihan dunia digital. Kegiatan distribusi pun tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi ini. Sekarang, Anda bisa melakukan distribusi secara online. Ada berbagai platform atau situs website yang bisa menjadi wadah bagi Anda yang memiliki bisnis.
Salah satu platform pembuatan situs toko online yang tepercaya adalah GoStore. Dengan GoStore, Anda bisa membuat website toko online Anda dengan mudah dan cepat. Website ini nantinya akan membantu Anda mempermudah transaksi penjualan. Proses distribusi menjadi lebih cepat dan efektif karena Anda bisa mengaksesnya melalui ponsel Anda! Tertarik? Yuk, daftar sekarang juga!
2. Distribusi jasa
Apakah Anda tahu apa itu distribusi jasa? Mungkin Anda pernah melakukan transaksi pembelian tiket film secara online atau menggunakan aplikasi ojek online? Kedua contoh kegiatan distribusi tersebut termasuk dalam distribusi jasa. Pihak penjual tiket online mendistribusikan layanan melalui aplikasi yang bisa Anda akses.
Baca juga: 10 Contoh Ekonomi Kreatif yang Potensial
3. Distribusi barang
Untuk distribusi yang satu ini, Anda pasti sudah memiliki bayangan. Distribusi barang adalah contoh kegiatan distribusi yang paling sering kita lihat. Misalnya, Anda membeli selusin telur. Telur tersebut sudah melalui proses distribusi yang panjang dari peternakan. Peternakan akan mengirimkan kepada agen yang mengemasnya, lalu mengirimkannya ke supermarket yang Anda kunjungi. Atau bisa juga Anda membeli langsung dari para peternak ayam agar harga menjadi lebih murah.
Itulah penjelasan dan contoh kegiatan distribusi yang perlu Anda ketahui. Jika Anda seorang pebisnis, kegiatan distribusi ini perlu Anda perhatikan dan pikirkan matang-matang karena akan berpengaruh juga pada harga barang yang Anda jual.
Ingin mempermudah bisnis Anda? Jangan lupa gunakan aplikasi kasir seperti Moka POS. Pengaturan stok barang hasil distribusi serta pengaturan transaksi jual-beli jadi lebih mudah dengan Moka POS. Daftar Moka POS sekarang.
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.