12 Contoh Puisi Rakyat Beserta Jenis, Penjelasan, dan Ciri-cirinya. Singkat, tapi Menarik!

12 Contoh Puisi Rakyat Beserta Jenis, Penjelasan, dan Ciri-cirinya. Singkat, tapi Menarik!

12 Contoh Puisi Rakyat Beserta Jenis, Penjelasan, dan Ciri-cirinya. Singkat, tapi Menarik! 3 menit

Salah satu contoh puisi rakyat yang paling banyak diketahui oleh masyarakat adalah pantun. Namun, belum banyak yang tahu kalau ada beberapa contoh lainnya yang wajib kamu ketahui. Apa saja? Cek di sini!

Sahabat 99, puisi rakyat merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita pelihara.

Hal ini karena puisi rakyat mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan karakter yang baik.

Maka dari itu, memelihara dan melestarikan puisi rakyat merupakan hal penting sebagai generasi bangsa.

Hanya saja, masih banyak yang belum tahu apa saja jenis-jenis puisi rakyat.

Supaya kamu lebih memahami, simak penjelasan beserta jenis dan contohnya.

Melansir modul pembelajaran Kemendikbud, simak secara lengkap di bawah ini!

Apa Itu Puisi Rakyat?

Puisi rakyat adalah warisan bangsa berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam yang memiliki nilai pesan moral, agama, dan budi pekerti.

Ada pula jenis puisi rakyat berupa mantra, bidal, pepatah, hingga seloka.

Dengan kata lain, puisi rakyat merupakan karya sastra tradisional yang diwariskan secara turun temurun.

Maka dari itu, puisi rakyat sebagai karya sastra lama berbeda dengan karya sastra populer.

Melalui kesustraan lama, kamu bisa memahami lebih jauh warisan budaya dari para nenek moyang.

Untuk itu, simak jenis-jenis puisi rakyat berikut ini!

Jenis Jenis Puisi Rakyat Beserta Contohnya

contoh puisi rakyat

Sumber: proovikivi

1. Pantun

Pantun adalah jenis puisi rakyat Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat Indonesia.

Melansir sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, jenis puisi lama yang satu ini sudah dikenal luas di tanah air.

Bahkan, beberapa daerah di Indonesia memiliki pantun dengan ciri khas masing-masing.

Salah satu ciri pantun adalah tidak terdapat nama pengarang lantaran penyebarannya secara lisan.

Ciri-ciri pantun:

  • Tiap bait terdiri dari 4 baris atau 4 larik.
  • Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
  • Rima akhir tiap baris adalah a-b-a-b.
  • Baris 1 dan 2 adalah sampiran.
  • Baris 3 dan 4 adalah isi.

2. Gurindam

Salah satu jenis puisi rayat adalah gurindam.

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India.

Istilah Gurindam berasal bahasa India yaitu Kirindam yang artinya mula-mula/perumpamaan.

Nah, pada zaman dulu gurindam rupanya digunakan sebagai syarat nilai agama dan moral.

Namun, gurindam juga mengalami perkembangan dengan jenis gurindam (puisi lama Melayu) yang juga sebagai warisan budaya.

Ciri-ciri gurindam:

  • Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait.
  • Tiap baris memiliki 10-14 suku kata.
  • Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak (A-A, B-B, C-C, D-D).
  • Merupakan 1 kesatuan yang utuh.
  • Baris 1 berisi soal, masalah, atau perjanjian.
  • Baris 2 berisi jawaban, akibat dari masalah, atau perjanjian pada baris pertama.
  • Isi gurindam berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata mutiara.

3. Syair

Masih melansir modul pembelajaran Kemendikbud, syair adalah salah satu jenis puisi rakyat.

Syair adalah bentuk puisi lama berasal dari Persia, dibawa bersamaan dengan masuknya Islam.

Arti syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang artinya perasaan yang menyadari.

Kemudian, berkembang menjadi syi’ru yang artinya puisi dalam pengetahuan umum.

Namun, syair juga mengalami perubahan menjadi puisi lama khas Melayu dan tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair Arab.

Ciri-ciri syair:

  • Tiap bait terdiri dari 4 baris.
  • Tiap bait terdiri dari 8-14 suku kata.
  • Bersajak a-a-a-a.
  • Semua baris adalah isi.
  • Bahasanya berupa kiasan.

Contoh Puisi Rakyat

1. Pantun

Ada sejumlah contoh puisi rakyat yang bisa kamu pelajari, Sahabat 99.

Misalnya pantun yang memiliki pesan moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Simak contohnya di bawah ini, yuk!

Contoh puisi rakyat pantun:

  1. Air surut memungut bayam
    Sayur diisi ke dalam kantung
    Jangan diikuti tabiat ayam
    Bertelur sebiji riuh sekampung
  2. Ikan nila dimakan berangberang
    Katak hijau melompat ke kiri
    Jika berada di rantau orang
    Baik-baik membawa diri
  3. Jalan-jalan ke Kota Blitar
    jangan lupa beli sukun
    Jika kamu ingin pintar
    belajarlah dengan tekun
  4. Daun pisang berdaun lebar
    Bolehlah untuk dipetik nanti
    Hidup penuh coba haruslah sabar
    Hadiah surge kelak kan menanti

2. Gurindam

Contoh puisi rakyat yang satu ini mengandung nilai, nasihat, dan pesan moral.

Nah, pesan moral tersebut wajib kamu aplikasikan dikehidupan sehari-hari.

Gurindam adalah warisan dari kesustrasaan lama yang juga perlu kamu pelajari, Sahabat 99.

Contoh puisi rakyat gurindam:

  1.  Jika hendak mengenal orang mulia,
    lihatlah kepada kelakuan dia.
  2. Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
    bertanya dan belajar tiadalah jemu.
  3. Jika hendak mengenal orang yang berakal,
    di dalam dunia mengambil bekal.
  4. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
    di situlah banyak orang yang tergelincir.
  5. Apabila dengki sudah bertanah, datanglah darinya beberapa anak panah.
  6. Pekerjaan marah jangan dibela, nanti hilang akal di kepala
  7. Jika tak ingin sesat dunia akhirat
    Maka cepat bertaubat sebelum terlambat
    Namun siapa yang bertaubat sebelum kiamat
    Maka dia yang akan selamat

3. Syair

Contoh puisi lama berjenis syair terdiri dari atas empat larik dengan akhiran yang berbunyi sama.

Kamu bisa membuat syair dengan menarik dan memiliki pesan moral.

Jika masih bingung, simak contohnya di bawah ini!

Contoh puisi rakyat syair:

Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya: Hamzah Fansuri

**Sumber: Kumparan

***

Semoga bermanfaat, ya.

Simak informasi menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impian.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga, salah satunya Perumahan Alexandria Premiere Cimanggis!

Posting 12 Contoh Puisi Rakyat Beserta Jenis, Penjelasan, dan Ciri-cirinya. Singkat, tapi Menarik! ditampilkan lebih awal di 99 Berita Properti.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Exit mobile version