korannews.com – Perum Bulog Kanwil Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) mengharapkan pemerintah daerah (pemda) bersinergi dalam mencegah stunting di daerah tersebut.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulut dan Gorontalo Abdul Muis S Ali, di Manado, Selasa, mengatakan pihaknya memiliki beras fortivit yang bisa mencegah terjadinya stunting pada anak.
“Kami telah menyurat ke pemda agar bisa bersinergi dengan Bulog dan memberikan beras fortivit pada anak dan ibu mengandung,” kata Abdul.
Dia menjelaskan Bulog menyediakan beras fortivit dengan harga Rp15.000 per kilogram dengan kemasan 1 kg hingga 5 kg.
“Beras fortivit lebih mahal dibandingkan beras biasa karena memiliki kandungan vitamin yang cukup banyak untuk mencegah terjadinya stunting,” ujarnya.
Memang, katanya, sudah ada beberapa kabupaten dan kota di Sulut yang membeli beras fortivit, namun belum semuanya, sehingga tahun ini akan ditingkatkan lagi.
Bulog juga akanbekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan sosialisasi beras fortivit dalam mencegah stunting di daerah tersebut.
Dia mengatakan pihaknya berharap dengan kerja sama dengan BKKBN maupun pemda, maka, manfaat dari beras fortivit ini bisa tersampaikan dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Beras fortivit adalah beras yang mengandung vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi di dalam beras fortivit adalah Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi dan zinc.
Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh. Sangat pas jika kandungan nutrisi vitamin dan mineral tersebut dimasukkan dalam beras.
Dengan adanya beras Fortivit, maka masyarakat bisa mengkonsumsi vitamin dan mineral dari nasi yang dimakan setiap hari. Dikarenakan makanan pokok masyarakat adalah nasi dari beras, yang dikonsumsi rutin setiap hari.*