korannews.com – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang menyebutkan investasi triwulan pertama mencapai Rp6,9 triliun atau terealisasi 62,9 persen dari target tahun ini Rp9,6 triliun
“Angka ini tercatat capaian tertinggi se-Provinsi Banten, dimana posisi kedua ialah Kabupaten Tangerang dengan Rp6.8 triliun dan disusul Kota Cilegon dengan capaian Rp6.5 triliun,” kata Kepala DPMPTSP, Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni di Tangerang Selasa.
Ia mengungkapkan capaian Rp6.959 triliun tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4.373 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2.582 triliun.
Sedangkan untuk, capaian triwulan pertama 2023 ini juga didapati naik 100 persen dibanding triwulan pertama 2022 lalu. Berdasarkan catatan triwulan pertama tahun 2022 lalu berada di angka Rp3.220 triliun dari target Rp9.210 triliun.
“Alhamdulillah, ini capaian yang baik untuk Kota Tangerang. Dengan ini bisa terlihat ekonomi di Kota Tangerang bertumbuh dengan baik, dan kesejahteraan masyarakatnya pun meningkat,” katanya.
Ia pun menyatakan, sektor tertinggi penyumbang capaian investasi di Kota Tangerang pada triwulan pertama 2023 ini, ialah transportasi, gudang dan telekomunikasi sekitar 48 persen atau Rp3.369 triliun, kedua jasa lainnya 15 persen atau Rp1.014 trilun, ketiga perumahan, kawasan industri dan perkantoran 7 persen atau Rp496 triliun.
Sedangkan sektor keempat ialah listrik, gas dan air dengan lima persen atau Rp339 triliun dan kelima industri kimia dan farmasi dengan 4 persen atau Rp316 persen dan beberapa sektor lainnya.
“Dalam capaian investasi ini, DPMPSTSP juga mencatat penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN yang cukup baik yakni sekitar 11.915 tenaga kerja pada PMDN dan 1.360 tenaga kerja pada PMA,” tambah Taufik.
Sementara itu, Syahzaeni menjelaskan beberapa hal yang mendorong investasi Kota Tangerang meningkat, yakni Pemkot Tangerang yang terus menggenjot sektor infrastruktur, inflasi Kota Tangerang yang terendah pun menyatakan pertumbuhan ekonomi cukup baik.
“Selain itu, adanya kemudahan berinvestasi dengan sistem investasi yang sudah berlandaskan Perda. Pemkot Tangerang juga memperbanyak strategi promosi daerah dengan berbagai event, seperti HUT Kota Tangerang, Porprov dan lainnya. Terakhir ialah kemudahan pelayanan perizinan yang terus ditingkatkan, sehingga investor merasa nyaman dan terlayani dalam berinvestasi di Kota Tangerang,” ujarnya.