korannews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan ada tiga kunci bertahan kepada para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Sabang yakni inovasi,adaptasi dan kolaborasi.
“Artinya, semua pelaku ekraf harus mampu menerapkan tiga kunci ini agar dapat terus bertahan dan mampu bersaing dengan berbagai kondisi yang ada,” katanya di sela-sela workshop Kata Kreatif di Kantor Wali Kota Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan workshopKata Kreatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekosistem sektor kriya, di mana subsektor tersebut telah ditetapkan sebagai unggulan di kota ujung paling barat Indonesia itu.
“Kami melihat para pelaku ekraf di Sabang sangat antusias untuk maju dan berkembang dan ini tidak hanya di sektor kriya, tapi juga di sektor kuliner dan ada juga produk coklat yang dapat menjadi buah tangan bagi pelancong yang datang ke Aceh,” katanya.
Menurut dia berbagai produk yang ada tersebut dapat dikembangkan dan dikemas dengan lebih baik lagi sehingga tidak hanya menjadi buah tangan dari Sabang juga tapi juga bagi tamu yang datang ke Aceh secara umum.
Pihaknya berharap lewat dengan workshop dan pembinaan yang dilakukan tersebut para pelaku Ekraf akan semakin maju dan berkembang serta dapat masuk dalam ajang apresiasi kreasi Indonesia.
Ia mengatakan lewat ekonomi kreatif dan sector pariwisata akan membangkitkan ekonomi mulai dari desa sehingga nantinya akan membuka lapangan kerja baru yang akan mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja.
Dalam kesempatan tersebut SandiagaSalahuddinUno yang turut didampingi Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi dan Kadisbudpar Almuniza Kamal ikut memberikan semangat kepada para pelaku ekraf yang ada di Ibu Kota daerah di ujung paling barat Indonesia itu.