korannews.com – Kementerian Luar Negeri Yordania turut buka suara tentang serangan pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa beberapa hari lalu. Saat itu, Israel membela diri bahwa mereka hanya ingin mengusir paksa jemaah yang melakukan provokasi.
Namun, aksi pasukan Israel di Masjid Al Aqsa itu memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon hingga dibalas kembali dengan serangan udara oleh pasukan tingkat tinggi Israel .
Menyikapi insiden itu, Yordania sebagai otoritas yang bertanggung jawab mengawasi situs-situs suci di Yerusalem menyatakan, Masjid Al Aqsa adalah tempat ibadah bagi umat Islam.
” Masjid Al Aqsa adalah sebuah tempat ibadah khusus bagi muslim,” ujar Sinan Majali selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania pada Selasa, 11 April 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Yordania mendesak Israel segera bertanggung jawab atas meningkatnya ketidakstabilan keamanan di wilayah Yerusalem itu.
“Pemerintah Israel bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan yang terjadi belakangan ini di Yerusalem dan wilayah-wilayah pendudukan Palestina,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan penyerbuan sejumlah besar polisi keamanan Israel ke dalam kompleks Masjid Al Aqsa pada Rabu, 5 April 2023.
Pasukan Israel yang mencoba masuk ke Masjid Al Aqsa diadang oleh sejumlah jemaah. Walhasil, bentrokan pun tak terhindarkan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, tujuh warga sipil terluka dalam area masjid.
Menurut klaim pihak Israel , mereka memutuskan menerobos masuk ke area dalam masjid demi mengusir orang-orang yang memprovokasi warga sipil setempat.***