korannews.com – Tim Repsol Honda merasa keberatan atas perubahan sanksi yang diberikan kepada Marc Marquez menyusul insiden kecelakaan yang dialami pembalap Spanyol tersebut dengan Miguel Oliveira pada Grand Prix pembuka musim di Portugal pada pekan lalu, Rabu, 29 Maret 2023.
Menurut tim Repsol Honda , modifikasi atau perubahan yang dikeluarkan dua hari setelah sanksi pertama oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) itu bersifat final dan definitif. Hal itu tidak sejalan dengan regulasi saat ini dari FIM dan Kejuaraan Dunia MotoGP.
“Atas alasan itu, tim Repsol Honda bermaksud untuk menggunakan segala cara yang ditawarkan oleh peraturan yang berlaku untuk mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah, yang dianggapnya dilanggar sebagai hasil dari resolusi terbaru yang diadopsi,” tuturnya.
Pihaknya saat ini telah mengajukan banding kepada FIM Appeal Stewards terkait keberatan tersebut.
Sebelumnya, Marc Marquez mendapati ban motornya terkunci yang mengakibatkan hilangnya kendali, sehingga menabrak Miguel Oliveira yang saat itu berada di posisi kedua pada lap pembuka.
Akibat tabrakan itu, Marquez dan Oliveira harus menjalani cek medis untuk melihat kondisi yang disebabkan oleh insiden tersebut.
Marquez juga telah melayangkan permintaan maaf kepada Oliveira serta tim RNF, sebelum mendapatkan sanksi pertama, yakni dua penalti long lap yang berlaku untuk balapan selanjutnya di Grand Prix Argentina.
Pembalap yang telah mengantongi juara dunia Moto GP sebanyak enam kali itu terpaksa absen di balapan seri kedua tersebut karena harus menjalani operasi yang disebabkan oleh keretakan tulang metakarpal di tangan kanannya,.
Oleh karena itu, penyelenggara MotoGP kemudian mengeluarkan amandemen hukuman untuk Marquez, yaitu sang pembalap harus menjalani penalti pada balapan selanjutnya yang diikuti.
Diketahui, kecelakaan tersebut menyebabkan Oliveira juga mengalami cedera dan akan melewatkan balapan mendatang di Argentina.
Akibat insiden tersebut, sejumlah pihak termasuk tim RNF ingin Marquez mendapatkan hukuman yang lebih berat dari sanksi awal.
“CryptoDATA RNF, menyusul insiden sembrono dan tidak bertanggung jawab baru-baru ini yang ditampilkan oleh Marc Marquez atas Miguel Oliveira , mendorong hukuman yang lebih keras dan berat dari FIM Steward,” ujar tim satelit Aprilia itu.***