korannews.com – Sebanyak 495 santri Dayah Insan Qurani di Kabupaten Aceh Besar mengikuti daurah Al Quran selama Ramadhan 1444 Hijriah, dalam upaya memaksimalkan ibadah selama bulan suci dan mengejar target hafalan Al Quran.
Pimpinan Dayah Insan Qurani Muzakkir Zulkifli di Aceh Besar, Selasa, meminta seluruh peserta daurah agar fokus bersama Al Quran selama dua pekan ke depan, untuk mencapai target hafalan yang maksimal, terlebih jika ingin khatam 30 juz.
“Terkhusus kepada santri kelas lima dan enam, setelah Ramadhan akan padat dengan berbagai kegiatan keorganisasian dan wisuda kelulusan. Maka maksimalkan Ramadhan kali ini untuk mengejar target hafalan serta melancarkannya,” kata Muzakkir.
Daurah Al Quran Ramadhan ke VI tersebut dibuka langsung oleh Muzakkir di Sahah Madrasah Dayah Insan Qurani.
Ia menjelaskan, program ini merupakan agenda tahunan Dayah Insan Qurani yang bersifat wajib bagi santri kelas lima dan dianjurkan bagi seluruh santri. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 20 Ramadhan mendatang.
Dia juga berpesan agar para peserta menjauhi segala kegiatan yang merusak konsentrasi kepada Al- Quran dan disiplin dayah, seperti membawa gadget, alat elektronik, serta merokok dalam lingkungan dayah.
Selain itu, dia menambahkan nilai kemuliaan Ramadhan harus betul-betul diamalkan dengan sungguh-sungguh setiap harinya. Terutama kedekatan terhadap Al- Quran yang menjadi kewajiban setiap Muslim, di samping juga melakukan kegiatan bermanfaat lain di dayah.
“Sehingga bulan Ramadhan dapat dilalui dengan penuh ibadah dan kegiatan positif oleh santri,” kata Muzakir.
Untuk itu, Muzakkir berharap santri dapat mengatur waktunya dengan baik, termasuk waktu istirahat. “Karena semuanya harus didukung dengan kekuatan fisik dan kekuatan rohani yang prima,” ujar Muzakir.
Sementara itu, Ketua Panitia Daurah Ramadhan VI Faris Ammar mengatakan total peserta daurah tahun ini mencapai 495 santri dan 11 orang peserta umum yang akan ditempatkan di beberapa asrama yang sudah ditentukan.
Selama daurah, lanjut dia, para peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok halaqah agar proses setoran serta murajaah menjadi lebih tertib dan efisien.
“Kegiatan peserta pada daurah kali ini akan dipusatkan di masjid mulai dari bakda Subuh sampai usai pelaksanaan shalat dzuhur. Dan selanjutnya akan difokuskan pada mengaji mandiri serta ibadah tarawih,” ujarnya.