Menlu Arab Saudi dan Iran Sepakat Bertemu, Bahas Persiapan Pembukaan Kedutaan

Menlu Arab Saudi dan Iran Sepakat Bertemu, Bahas Persiapan Pembukaan Kedutaan

korannews.com – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dikabarkan sepakat untuk segera melakukan pertemuan bilateral guna membahas pembukaan kembali kedutaan besar dan konsulat usai kedua negara ini menormalisasi hubungan diplomatiknya.

Hal tersebut dikonfirmasi berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi , keduanya diketahui berbicara melalui sambungan telepon.

“Kedua menteri sudah sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral dalam waktu dekat ini, untuk membuka jalan bagi pembukaan kembali kantor kedutaan dan konsulat kedua negara,” kata kementerian tersebut, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Anadolu pada Kamis, 23 Maret 2023.

Selain itu, kedua negara juga saling bertukar salam dalam menyambut Ramadhan dan meminta bulan suci ini dijadikan bahan refleksi yang penuh kedamaian.

Sebelumnya, pada 10 Maret 2023, Arab Saudi dan Iran mengumumkan pemulihan hubungan bilateral mereka dan sepakat membuka kembali kedutaan besar mereka dalam waktu dua bulan. Pembicaraan tersebut ditengahi oleh pemerintah China

Pada Januari 2016, Arab Saudi secara tegas memutus hubungan bilateral dengan Iran .

Pemutusan hubungan kedua negara ini disinyalir setelah kedutaan besar Arab Saudi di Teheran dan kantor konsulatnya di Mashhad diserang.

Serangan tersebut dilakukan menyusul protes keras menentang eksekusi mati yang dilakukan Saudi kepada ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr pada 2 Januari 2016 dengan tuduhan antara lain terorisme dan penghasutan.

Sheikh Nimr disebut sebagai ulama terkenal di kalangan generasi muda Syiah di Saudi dan tokoh yang vokal dalam menyuarakan perasaan minoritas komunitas Syiah, yang merasa terpinggirkan.

Saat itu, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan Arab Saudi yang mayoritas penduduknya menganut paham Sunni bakal membayar mahal atas tindakan eksekusinya tersebut.

Di sisi lain, Pemimpin Spritual Tertinggi Iran , Ayatollah Khamenei menyebut eksekusi mati terhadap Sheikh Nimr disamakannya dengan aksi tindakan ISIS.

Protes tersebut juga datang dari sejumlah masyarakat Arab Saudi , terutama yang berada di Provinsi sebelah timur yang menolak keras eksekusi itu.***

error: Content is protected !!