korannews.com – Pemutaran film yang menampilkan Winnie the Pooh tiba-tiba dibatalkan di Hong Kong pada Selasa (21/3/2023).
Hal ini memicu diskusi tentang peningkatan sensor di kota itu.
Distributor film VII Pillars Entertainment mengumumkan di Facebook bahwa perilisan “Winnie the Pooh: Blood and Honey” pada hari Kamis (24/3/2023) telah dibatalkan.
Dalam balasan email ke Associated Press, distributor mengatakan telah diberitahu bioskop bahwa mereka tidak dapat menayangkan film tersebut sesuai jadwal, tetapi tidak tahu alasannya.
Jaringan bioskop yang terlibat tidak segera membalas permintaan komentar.
Bagi banyak penduduk, karakter Winnie the Pooh adalah ejekan main-main untuk Presiden China Xi Jinping.
Sensor China di masa lalu sempat melarang pencarian media sosial untuk beruang di negara tersebut.
Pada tahun 2018, film “Christopher Robin”, yang juga menampilkan Winnie the Pooh, dilaporkan ditolak tayang di China.
Film yang ditarik di Hong Kong telah memicu kekhawatiran di media sosial atas kebebasan yang menyusut di wilayah itu.
Film ini awalnya akan diputar di sekitar 30 bioskop di Hong Kong, tulis VII Pillars Entertainment minggu lalu.
Office for Film, Newspaper and Article Administration mengatakan telah menyetujui bahwa pengaturan bioskop lokal untuk memutar film yang disetujui adalah keputusan komersial dari bioskop yang bersangkutan.
Pemutaran yang awalnya dijadwalkan pada Selasa malam di satu bioskop sempat dibatalkan karena alasan teknis.
Kenny Ng, seorang profesor di akademi film Hong Kong Baptist University, menolak untuk berspekulasi tentang alasan di balik pembatalan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.