korannews.com – Sedikitnya 12 orang tewas dalam gempa kuat yang mengguncang wilayah pesisir Ekuador dan Peru utara pada Sabtu (18/3/2023) tengah hari, menyebabkan kerusakan struktural pada banyak rumah, sekolah, dan pusat kesehatan.
“Tim darurat dimobilisasi untuk menawarkan semua dukungan mereka kepada mereka yang terkena dampak,” kata Presiden Ekuador Guillermo Lasso dalam sebuah tweet, seperti dilansir dari Reuters.
Gempa tersebut, yang diukur oleh Survei Geologi AS (USGS) punya magnitudo 6,8, melanda pada kedalaman 66,4 km (41,3 mil) sekitar 10 kilometer (6,2 mil) dari kota Balao di provinsi Guayas.
Gempa tersebut tampaknya tidak akan menimbulkan tsunami, kata pihak berwenang.
Badan komunikasi kepresidenan mengatakan bahwa gempa tersebut menyebabkan 11 orang tewas di provinsi El Oro dan satu kematian di provinsi Azuay, sementara banyak orang dirawat karena cedera di rumah sakit.
Badan itu juga mengatakan banyak rumah, bangunan pendidikan dan pusat kesehatan telah rusak dan beberapa jalan raya tertutup tanah longsor akibat gempa.
Bandara Santa Rosa mengalami kerusakan ringan, tetapi tetap beroperasi.
Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa kematian di provinsi Azuay terjadi ketika sebuah tembok runtuh menimpa sebuah kendaraan.
Di provinsi lain, kerusakan struktural termasuk dermaga yang runtuh dan dinding supermarket yang runtuh.
Badan tersebut mengatakan bahwa perusahaan minyak milik negara Petroecuador telah dievakuasi dan menangguhkan aktivitas di berbagai fasilitas untuk pencegahan, tetapi tidak melaporkan adanya kerusakan.
“Kami semua lari ke jalan … kami sangat ketakutan,” kata Ernesto Alvarado, warga Isla Puna dekat pusat gempa, seraya menambahkan bahwa beberapa rumah telah runtuh.
Gempa awal diikuti oleh dua gempa susulan yang lebih lemah pada jam berikutnya, menurut Institut Geofisika Ekuador.
Pihak berwenang Peru mengatakan bahwa gempa itu dirasakan di wilayah utara negara itu, dan tidak ada laporan kerusakan pada orang atau bangunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.