korannews.com –
TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan memperingatkan Honduras untuk tidak tergoda “ racun ” dari China .
Peringatan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Kamis (16/3/2023), sebagaimana dilansir Reuters.
“Kami mengingatkan pemerintah Honduras agar tidak memuaskan dahaganya dengan racun,” kata kementerian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Honduras Xiomara Castro menginstruksikan Menteri Luar Negeri Honduras Edurado Reina untuk menjalin hubungan diplomatik resmi dengan China.
Pernyataan tersebut disampaikan Castro melalui Twitter pada Selasa (14/3/2023). Dia sebelumnya sudah mengemukakan gagasan untuk memutus hubungan dengan Taiwan dan menjalin relasi dengan China saat kampanye.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (15/3/2023), pernyataan Castro tersebut akan mengakhiri hubungan Honduras dengan Taiwan dan beralih mengakui China.
Jika benar-benar terjadi, jumlah negara di dunia yang akan mengakui Taiwan akan berkurang dan menyisakan 13 negara saja.
Reina mengatakan pada Rabu (15/3/2023) salah satu alasan beralih ke China adalah karena negara terlilit utang, termasuk pinjaman 600 juta dollar AS kepada Taiwan.
Reina menuturkan, utang yang melilit Honduras telah mencapai “leher”.
Dia mengatakan, Honduras telah meminta Taiwan untuk menggandakan bantuan tahunannya menjadi 100 juta dollar AS, tetapi tidak pernah mendapat jawaban.
Honduras juga mencoba untuk menegosiasikan kembali utang tersebut tetapi tidak menghasilkan apa-apa.
Taiwan membantah dengan menuturkan bahwa komentar dari Reina tidak mencerminkan fakta komunikasi antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menuturkan, Taipei sudah memberikan sinyal positif untuk usulan Honduras dari awal hingga akhir.
“Kami masih berusaha mempertahankan hubungan diplomatik, melakukan yang terbaik untuk memperjuangkannya, tetapi kami sama sekali tidak akan terlibat dalam persaingan uang dengan China,” kata kementerian tersebut.
China tidak mengizinkan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya mempertahankan hubungan resmi dengan Taiwan.
Beijing selalu menganggap Taipei sebagai bagian dari wilayahnya. Taiwan selalu membantah klaim China tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
