korannews.com – Menanggapi larangan China terhadap model wanita yang memamerkan pakaian dalam secara online, perusahaan mode livestream China telah mengadopsi pendekatan baru dengan menampilkan model pria dalam video mereka.
Menurut New York Post, streaming langsung yang menampilkan pakaian dalam model wanita akan dilarang.
Ini sebagai akibat dari undang-undang negara yang melarang penyebaran materi cabul secara online.
Untuk mengatasi larangan ini, beberapa dari perusahaan mulai mempekerjakan model pria untuk memamerkan pakaian dalam wanita, termasuk korset ketat dan baju tidur berenda.
Video yang beredar di Douyin, TikTok versi China, menunjukkan para model pria ini mengenakan berbagai gaya pakaian dalam.
Xu, yang merupakan pemilik bisnis streaming langsung, bahkan memperkenalkan model pria berjubah sutra di situs media sosial.
“Pakaian kerja istri dan orang dewasa yang ringan dan mewah,” tulis keterangan postingan tersebut.
Klip tersebut mengumpulkan lebih dari 2.000 suka dan banyak komentar.
Pengguna internet dengan cepat membagikan pendapat mereka tentang keputusan yang membengkokkan gender itu.
“Jika itu model wanita, streaming langsung akan dilarang setiap menit, ini belum pernah terjadi sebelumnya, merampas peluang kerja sekelompok wanita,” tulis seorang netizen.
“Cowoknya lebih bagus daripada ceweknya,” komentar yang lain.
Berbicara kepada Juipai News, Xu menyatakan bahwa dia tidak mengerti keributan tentang model laki-laki yang diduga mengambil pekerjaan perempuan.
“Secara pribadi, kami tidak punya pilihan. Desainnya tidak bisa dimodelkan oleh rekan perempuan kami, jadi kami akan menggunakan rekan laki-laki kami untuk memodelkannya,” katanya.
“Banyak sutradara dari siaran langsung ini adalah wanita, apakah mereka juga mencuri pekerjaan pria?” dia menambahkan.
Tidak diketahui berapa lama celah ini akan terus bekerja karena China juga dilaporkan menindak penggambaran laki-laki yang “banci” di media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.