korannews.com – Emiten perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana untuk melakukan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar atau stock split.
Bank dengan kode emiten BMRI itu akan memecah nilai saham dengan rasio 1:2. Dengan demikian, nominla saham akan berubah dari semula Rp 250 menjadi Rp 125.
Manajemen Bank Mandiri menyatakan, latar belakang aksi korporasi itu ialah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di BEI, dengan meningkatkan jumlah unit yang beredar.
Kemudian, perluasan distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor.
“Dengan peningkatan transaksi diharapkan harga saham perseroan di pasar lebih tinggi dari nilai teroritis setelah pelaksanaan stock split, dengan demikian akan meningkatkan nilai kapitalisasi saham di pasar,” tulis Bank Mandiri, dikutip Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut Bank Mandiri menyatakan, perseroan akan mengumumkan jadwal pelaksanaan Stock Split setelah memperoleh persetujuan RUPS dan/atau pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan dalam POJK No.15/2022, dan memperoleh persetujuan pencatatan saham tambahan dari PT Bursa Efek Indonesia.
Adapun prakiraan jadwal pelaksanaan stock split adalah sebagai berikut:
- Pelaksanaan RUPS: 14 Maret 2023
- Pengumuman ringkasan risalah RUPS: 16 Maret 2023
- Persetujuan perubahan nilai nominal: 20 Maret 2023
- Permohonan pencatatan saham tambahan: 21 Maret 2023
- Persetujuan BEI: 28 Maret 2023
- Pengumuman jadwal pelaksanaan stock split: 4 April 2023
- Akhir perdagangan dengan nilain nominal lama: 6 April 2023
- Awal perdagangan dengan nilail nominal baru: 10 April 2023
- Recording date: 11 April 2023
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 12 April 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
