korannews.com – Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,05% ke level 6.850,52, sebagian besar kinerja reksa dana saham justru positif. Bahkan ada yang membukukan keuntungan di atas 40% dalam setahun.
Jatuhnya saham-saham big caps dan kurang bergairahnya bursa Asia tampaknya menjadi penyebab utama dari pelemahan IHSG.
Menurut pantauan dari Refinitiv, 8 indeks sektoral dikabarkan melemah. Sektor energi ambruk 4,16%, sektor consumer non-cyclical dan cyclical juga melemah masing-masing di 1,18% dan 1,28%.
Sektor teknologi dan kesehatan melemah di 0,77% dan 0,42. Sementara sektor barang pokok dan keuangan melemah 0,31% dan 0,20%.
Berdasarkan data dari Infovesta, tercatat 10 reksa dana saham yang membukukan kinerja yang cukup baik selama satu tahun. Berikut adalah 10 reksa dana saham dengan returns terbesar dalam setahun berdasarkan data harga per 27 Desember 2022.
Sumber: Infovesta, diolah.
Reksa dana saham yang diluncurkan tahun 2014 ini berhasil mencetak keuntungan sebesar 41,34% dalam setahun. Berdasarkan laporan yang tertera di Fund Fact Sheet November 2022, Panin Dana Ultima memiliki komposisi portfolio 89,86%ke efek ekuitas dan 10,14% di instrumen pasar uang.
Adapun 10 emiten terbesar yang ada di portofolio reksa dana ini adalah, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual reksa dana terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.