Mendag: Peningkatan Ekspor Sawit Harus Berkorelasi Positif dengan Kesejahteraan Petani

Mendag: Peningkatan Ekspor Sawit Harus Berkorelasi Positif dengan Kesejahteraan Petani

Mendag: Peningkatan Ekspor Sawit Harus Berkorelasi Positif dengan Kesejahteraan Petani

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan produktivitas kelapa sawit sebagai andalan ekspor Indonesia harus terus ditingkatkan dan wajib berkorelasi positif dengan kesejahteraan petani sawit dalam negeri.
 
“Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pengembangan sawit di Indonesia sebagai produk andalan ekspor nasional. Peningkatan produktivitas sawit harus terus dilakukan. Hal ini tentu harus berkorelasi positif terhadap peningkatan pendapatan petani sawit di dalam negeri,” jelasnya, dikutip dari Antara, Senin, 18 Juli 2022.
 
Hal itu disampaikan Mendag dalam acara Musyawarah Nasional Pertama 2022 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) yang digelar di Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Ketua Umum AKPSI Zulhaidir, serta kepala daerah penghasil sawit dari seluruh Indonesia.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut komoditas kelapa sawit memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dari sisi perdagangan, ekspor komoditas ini mencapai USD32,8 miliar dan menyumbang hampir 15 persen total ekspor nonmigas Indonesia pada 2021.
 
“Kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki banyak turunan, salah satunya minyak goreng. Produk ini menjadi salah satu barang kebutuhan pokok di Indonesia,” kata Zulhas.

Mendag melanjutkan, minyak goreng sawit menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, pemerintah telah menerbitkan serangkaian kebijakan. Pemerintah terus mengevaluasi implementasi kebijakan serta harus adaptif dan inovatif dalam merespons kondisi pasar.
 
Selain itu pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan kebijakan yang mengatur ekspor produk CPO dan turunannya sehingga dapat memperkuat perekonomian Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut, lanjutnya, adalah upaya menjamin keadilan, yaitu dari sisi perlindungan konsumen.
 
“Serta pembangunan kesejahteraan ekonomi petani kelapa sawit dan pelaku usaha di dalam negeri,” tegas Mendag.
 
Mendag berharap hadirnya AKPSI sebagai mitra Pemerintah dapat semakin meningkatkan peran strategis komoditas kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia. “Diharapkan AKPSI dapat mendukung penguatan posisi Indonesia sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia,” pungkas Mendag.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!