korannews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan sesi I Rabu (01/12) ditutup melemah tipis. IHSG pada perdagangan hari ini konsisten berada di wilayah negatif. Sejumlah sentimen mempengaruhi kinerja IHSG.
Pada pukul 09.30 IHSG berada di level 7049.5. IHSG kemudian bertumbuh ke level 7074.2 pada pukul 10.15.
Namun IHSG perlahan menurun hingga penutupan sesi I. Pada pukul 11.30 terpantau melorot ke 7032.8 atau turun 0.69%.
Berdasarkan data statistic dari RTI Business, perdagangan mencatatkan volume saham ada sebanyak 13 miliar lembar diperjual-belikan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 835 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai 9.2 Triliun.
Koreksi IHSG salah satunya didorong oleh penurunan saham dengan bobot pergerakan signifikan terhadap IHSG seperti GOTO yang memiliki bobot 5,78% yang beberapa hari beruntun mengalami ARB (Auto Rejection bawah).
Sudah 9 hari beruntun saham GOTO selalu berakhir di zona merah. Koreksi hingga ARB kali ini mengantarkan emiten teknologi yang baru IPO pada April lalu ke posisi terendahnya (All Time Low).
Nilai transaksi saham GOTO siang ini berada di Rp 52,87 miliar dengan volume mencapai 375 juta saham. Sementara itu antrean jual di harga ARB hingga 10.41 WIB tercatat mencapai 132 juta lot.
Sentimen berikutnya dating dari saham emiten perbankan berkapitalisasi ‘jumbo’ yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BBCA terpantau ambles 2,15% ke posisi harga Rp 9.100/saham per pukul 11:01 WIB.
Koreksi saham BBCA sepertinya terjadi karena investor mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking). Selain itu, rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang akan memperlambat laju kenaikan suku bunga juga menjadi pemberat saham BBCA pada hari ini.
Kemudian saham bank digital yakni PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) juga nyaris menyentuh batas ARB-nya pada hari ini. Padahal, perseroan bakal melakukan aksi korporasi yakni right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 6 Desember mendatang.