Tunjuk Bos Baru, Ini Strategi Bisnis LinkAja

Tunjuk Bos Baru, Ini Strategi Bisnis LinkAja

Tunjuk Bos Baru, Ini Strategi Bisnis LinkAja

Jakarta: PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) menunjuk direktur utama baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). LinkAja juga menyetujui penunjukan jajaran direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan.

Adapun jajaran direksi baru bagi LinkAja yaitu:

Direktur Utama Yogi Rizkian Bahar.
Direktur Operasi Widjayanto.
Direktur Marketing M. Rendi Nugraha.
Direktur Teknik Andri Qiantori.
Direktur Keuangan dan Strategi Reza Ari Wibowo.
 
Yogi menyampaikan, LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN Indonesia melalui layanan finansial digital yang komprehensif.
 
“Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam RUPST, LinkAja juga akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) dalam ekosistem BUMN.

Strategi bisnis LinkAja

“Dengan strategi model bisnis ini LinkAja optimistis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
 
Ia menambahkan, pengembangan layanan finansial LinkAja juga akan direalisasikan dengan menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to end bagi supply chain di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman dan layanan digital lainnya.
 
“Langkah ini dipercaya akan menghadirkan dampak yang lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar jumlahnya,” ujar dia.
 
Sejak awal beroperasi, LinkAja telah memfasilitasi program yang dijalankan oleh pemerintah, diantaranya sebagai media penyaluran gaji maupun insentif pegawai BUMN, sarana penyaluran dana bantuan pemerintah seperti dana insentif Kartu Prakerja yang mencakup 33 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!