Bolden yang berusia 24 tahun berkontribusi besar dengan meraih double-double 32 poin, 16 rebound, serta enam blok. Torehan itu diikuti oleh Abraham Damar Grahita yang menyumbang 13 poin, Andakara Prastawa 20 poin dan 9 assist, serta Derrick Michael yang mencetak 8 poin dan 14 rebound.
Penampilan Indonesia kali ini jauh lebih baik ketimbang saat melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 pada Jumat 1 Juli lalu. Tim asuhan Milos Pejic jadi cukup berjaya dalam mencetak poin di paint area, rebound maupun blok. Hanya saja, Marques Bolden dkk masih banyak melakukan turnover.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indonesia mengawali pertandingan kontra Arab Saudi kali ini dengan menurunkan starting five Andakara Prastawa, Abraham Damar Grahita, Brandon Jawato, Marques Bolden, dan Derrick Michael. Bolden pun langsung menunjukkan taringnya dengan melesakkan empat tembakan beruntun pada awal kuarter pertama.
Namun tak butuh waktu lama bagi Arab Saudi untuk mengejar ketertinggalan melalui rentetan tembakan tiga angka demi menipiskan margin poin dalam kedudukan 13-18 di akhir kuarter pertama.
Pada kuarter kedua, Arab Saudi tampak kesulitan menembus paint area Indonesia. Tim asuhan Mohamed Mounir Eljerdany itu pun memilih mengandalkan serangan dari luar agar bisa mencetak angka.
Pertahanan yang kuat dari tim Indonesia membawa mereka bertahan memimpin hingga paruh pertama pertandingan ditutup dalam keunggulan 14 angka.
Usai turun minum, pertandingan berlangsung makin ketat karena kedua tim saling berupaya menerobos ke paint area lawan. Bolden masih menjadi tulang punggung tim Indonesia di kuarter ketiga dengan melakukan blok dan tembakan akurat di bawah ring demi menjaga keunggulan tim Merah Putih menjadi 61-45.
Penonton yang memenuhi stadion Istora GBK pun makin bergemuruh ketika tripoin Abraham di 11 detik tersisa memastikan kemenangan bagi Indonesia atas Arab Saudi 80-54.
Selanjutnya, Indonesia bakal menghadapi Yordania pada 14 Juli dan Australia pada 16 Juli. Andakara Prastawa dkk harus mengantongi setidaknya dua kemenangan pada fase grup
demi menjaga asa lolos ke babak delapan besar dan tampil di depan publik sendiri di ajang Piala Dunia FIBA 2023. (ANT)
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.