Harga Gas Masih Tinggi, Para Pemimpin Eropa Mau Bahas Pembatasan

Harga Gas Masih Tinggi, Para Pemimpin Eropa Mau Bahas Pembatasan

Harga Gas Masih Tinggi, Para Pemimpin Eropa Mau Bahas Pembatasan

korannews.com – Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu pada akhir minggu ini membahas pembatasan harga gas Rusia. Pembahasan ini akan dilakukan dalam beberapa minggu.

Sebanyak 27 negara Uni Eropa telah menemui jalan buntu selama berminggu-minggu untuk memutuskan apakah mereka akan membatasi harga gas untuk menurunkan harga energi yang melonjak. Eropa sedang mengalami krisis gas Rusia yang bisa berdampak ke krisis biaya hidup dan ancaman resesi.

Dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2022), harga gas melonjak karena pemangkasan yang dilakukan Rusia ke Eropa sebagai sanksi barat, imbas konflik perang Rusia dan Ukraina. Hal ini membuat sebagian besar negara di Eropa menyerukan pembatasan harga gas.

Beberapa negara, termasuk Jerman, pasar gas terbesar di Eropa menentang. Mereka berpendapat bahwa pembatasan harga dapat menyebabkan permintaan gas meningkat atau membuat negara-negara berjuang untuk menarik pasokan gas dari pasar global.

Para eksekutif negara blok itu, Komisi Eropa akan mengusulkan langkah-langkah energi untuk mengatasi krisis pada Selasa menjelang pertemuan para pemimpin. Beberapa negara yang mendukung pembatasan gas khawatir bahwa Komisi Eropa tidak akan mengajukan opsi yang mereka usulkan.

“Ketidaksabaran tumbuh di antara negara-negara anggota, jadi kami mengubah langkah dan meletakkan segala sesuatu yang sedang melayang di atas meja. Ini adalah cara untuk menekan komisi untuk menghasilkan proposal yang paling konkret,” kata diplomat Uni Eropa.

Rancangan kesimpulan terbaru menunjukkan bahwa para pemimpin Uni Eropa akan setuju untuk menjelajahi koridor harga dinamis sementara pada gas alam sampai alternatif patokan harga gas UE ada.

Belgia, Yunani, Italia, dan Polandia menginginkan koridor harga untuk transaksi grosir, yang berarti kisaran di bawah harga pasar. Para duta besar Uni Eropa akan mengadakan pertemuan luar biasa di Luksemburg pada Senin malam untuk membahas masalah tersebut.

error: Content is protected !!