korannews.com – Dapur yang selama ini disukai oleh tikus, kecoak, dan semut ternyata juga dilirik oleh ular untuk bersembunyi.
Ya, reptil melata tersebut dapat menyusup masuk ke rumah dan memanfaatkan dapur sebagai tempat perlindungannya.
Penghuni rumah mungkin bertanya-tanya mengapa dapur yang sehari-hari digunakan memasak menjadi tempat ular untuk bersembunyi.
Nah, menurut dokter hewan asal WeLoveDoodles, Sabrina Kong, DVM, ular berdiam di dapur karena membutuhkan rasa aman.
Ada kemungkinan juga ular memilih bersembunyi di dapur karena ketersediaan mangsa, seperti tikus atau hewan lainnya.
Alasan lain ular bersembunyi di dapur
Selain dua alasan yang sudah disebutkan, masih ada faktor lain yang mengundang ular bersembunyi di dapur.
Ketika ular dapat menyelinap ke rumah, ada kecenderungan mereka memilih tempat yang tidak terang.
CEO Rainwalk Pet Insurance, Josh Snead, mengatakan bahwa ular menyukai tempat seperti itu karena dua alasan.
Alasan pertama adalah ular membutuhkan tempat yang sempit dan gelap untuk bersembunyi.
Dan, alasan kedua adalah ular termasuk hewan berdarah dingin yang membutuhkan kehangatan ketika suhu sedang dingin-dinginnya.
Kong juga menambahkan bahwa kemungkinan ular bersembunyi di dapur dipengaruhi oleh faktor musim.
Ia mengatakan, kemungkinan besar ular menyusup ke dapur selama bulan-bulan yang lebih dingin -seperti September hingga Desember.
Tanda ular bersembunyi di dapur
Untuk mengetahui apakah dapur dihuni oleh ular atau tidak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Yakni, memeriksa bagian dapur yang hangat karena kemungkinan ular bersembunyi di sana untuk menghangatkan tubuhnya.
Tapi, cara itu saja tidaklah cukup.
Penghuni rumah sebaiknya juga memperhatikan tanda lain, seperti kotoran atau kulit ular yang mengelupas.
Kotoran ular biasanya berwarna cokelat tua, teksturnya padat, dan bentuknya memanjang seperti gumpalan.
Biasanya dengan kotoran ular dibarengi dengan ujung urea putih yang memiliki penampilan seperti kapur.
Sedangkan kulit ular dapat diidentifikasi dari bentuknya yang memanjang, bersisik, dan terlihat seperti berjaring.
Tapi, tidak semua ular meninggalkan kulit lama yang penampilannya sama karena bergantung pada jenis ular.
Apabila dua tanda tersebut belum dideteksi oleh penghuni rumah, mereka dapat menaburkan tepung di sekitaran dapur ketika malam hari.
Ada kemungkinan ular yang bergerak di sekitaran dapur terkena tepung dan meninggalkan jejak di lantai.
Yang harus dilakukan ketika menemukan ular di rumah
Ketika penghuni rumah mendeteksi keberadaan ular, mereka disarankan untuk menjauhkan anak dan hewan peliharaan dari tempat ini.
Mereka wajib berhati-hati ketika berada di dapur lantaran ular yang merasa terancam dapat melancarkan serangan.
Penghuni rumah juga disarankan tidak menangani ular secara langsung, apalagi memegangnya dengan tangan jika belum berpengalaman.
Tindakan tersebut membuat mereka berisiko tergigit ular.
Yang tidak kalah pentingnya adalah tidak mencoba membunuh ular di dapur karena hewan melata ini bisa menunjukkan tindakan yang sangat agresif.
Untuk menghindari risiko seperti itu, mereka sebaiknya Lebih baik, menghubungi nomor darurat, seperti WhatsApp Indonesia Snake Rescue di +628176800446.
Jika tidak hubungi saja nomor Pemadam Kebakaran supaya ular di dapur dapat ditangani dengan baik.