SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Tim sepakbola Ponpes Roudhotul Quran Tlogoanyar Lamongan menjadi jawara dalam turnamen Liga Santri PSSI Piala Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) 2022.
Kemenangan Ponpes Roudlotul Quran Tlogoanyar sebagai juara level kabupaten itu tercapai, setelah menaklukan tim Ponpes Darussalam Bulubrangsi, Kecamatan Laren 2-0 pada final di Stadion Surajaya, Senin (11/7/2022).
Pelatih tim Ponpes Roudhotul Qur’an, M Robbiyanto Argadinata mengaku bersyukur dan bangga atas kemenangan yang diraih oleh timnya. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas kemenangan ini. Semuanya berkat kerja keras dan perjuangan dari para pemain dan ofisial. Tentu kami juga sangat senang dan bangga,” kata Robbi kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Selain itu, Robbi mengaku tidak menduga sebelumnya timnya bisa menjadi juara Liga Santri di Lamongan. Pasalnya, persiapan yang dilakukan dalam waktunya sangat pendek. “Kami hanya berupaya maksimal dalam setiap pertandingan yang dijalani. Menang kalah itu urusan belakang. Ini surprise banget bagi tim kami,” ungkapnya.
Setelah ini, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi pada timnya agar bisa terus meningkatkan kemampuan dan kualitas permainan. “Kami tetap lakukan evaluasi. Agar nantinya para pemain yang bakal mewakili Lamongan dalam kompetisi tingkat Jawa Timur bisa lebih maksimal lagi,” paparnya.
Perjalanan menuju final juga tidak mudah. Karena tim Roudlotul Quran harus meladeni perlawanan sengit tim Ponpes Wahid Hasyim Glagah di semifinal, dan berakhir lewat drama adu pinalti 3-2.
Sedangkan Ponpes Darusaalam Laren yang menjadi runner-up, sebelumnya juga mampu mematahkan tim Ponpes Nurul Huda Sumberwudi, Karanggeneng di semifinal 5-4.
Selain menyuguhkan laga final, di Stadion Surajaya Lamongan ini juga digelar pertandingan yang memperebutkan peringkat ketiga, antara tim Ponpes Wahid Hasyim Glagah melawan tim Ponpes Nurul Huda, Sumberwudi, Karanggeneng, dan dimenangkan Ponpes Wahid Hasyim 5-4.
Sementara Dandim 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf meminta tim juara segera mempersiapkan diri untuk melanjutkan kompetisi di tingkat Korem. Pihaknya akan mempersiapkan tim yang menang untuk digabungkan dengan pemain-pemain hasil scouting, yang telah dilakukan sejak awal kompetisi atau babak penyisihan.
“Jadi nanti pada saat berangkat ke tingkat Korem, itu bukan lagi tim pesantren yang juara sepenuhnya, tetapi sudah merupakan gabungan pemain-pemain dari seluruh ponpes dipilih,” terang dandim.
Target dari awal, demi nama baik Lamongan targetnya adalah semaksimal mungkin mewakili Kodam V Brawijaya ke Liga Santri tingkat pusat. “Kalau kita lihat dari pertandingan dan skill yang dimiliki anak-anak, saya yakin kita bisa berbuat banyak di tingkat kodam, maupun tingkat nasional,” tandasnya.
Endy juga menambahkan bahwa bonus untuk pemain tidak bisa diungkapkan sekarang, tetapi Kodim bersama pemda akan memberi yang terbaik untuk pemain. “Kami Kodim bersama pemda pasti akan memberi yang terbaik untuk anak,” ujar Endy. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.