korannews.com – Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai, pemanggilan para perwira tinggi Polri , termasuk dalam hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran kapolda dan kapolres oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir Polri tengah disorot oleh masyarakat karena sejumlah peristiwa yang menyeret institusi Bhayangkara itu.
“Tak bisa dipungkiri, banyak sekali polisi dari tingkat Polres yang bertingkah dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai sebagai pengayom masyarakat,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).
Pemanggilan ini, menurut dia, juga menunjukkan adanya persoalan serius di institusi itu.
“Makanya dengan dipanggil, mereka akan diberi satu mata kuliah langsung dari bapak presiden Republik indonesia,” sambungnya.
Ia pun berharap pemanggilan ini bisa mengakhiri berbagai polemik yang dilakukan polisi di masyarakat.
“Kita tahu di polisi belakangan ini banyak oknum bahkan kesatuan yang tidak menjalankan tugas sesuai prosedur, hingga menyebabkan ketidaknyamanan di masyarakat,” tegas dia.
“Karenanya panggilan presiden ini merupakan wujud konkret dari upaya perbaikan atas institusi Polri,” imbuh dia.
Diberitakan, Jokowi dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada segenap jajaran pejabat Polri yang meliputi pejabat utama Mabes Polri, kapolda, dan kapolres dari seluruh Indonesia di Istana Negara, Jumat siang.
Akan tetapi, belum diketahui arahan seperti apa yang akan disampaikan Jokowi kepada para pejabat Korps Bhayangkara tersebut.
“Ya, besok didengarkan (arahannya). Masih besok,” kata Jokowi, Kamis (13/10/2022), dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Mengenai kinerja kepolisian yang dikeluhkan publik, Jokowi memastikan bahwa polisi masih bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih bekerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat. Itu yang saya lihat,” ujar Jokowi.