korannews.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menilai ajang Indonesia Day turut menjembatani hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang yang akan menapaki usia 65 tahun pada 2023.
“Kegiatan hari ini dan juga sejumlah festival Indonesia lainnya menjadi ‘jembatan-jembatan’ yang baik menjelang perayaan 65 tahun hubungan bilateral Indonesia – Jepang tahun depan pada 2023,” kata Heri dalam sambutannya pada ajang Indonesia Day di Toride, Ibaraki, Sabtu.
Menurut dia, upaya diplomasi tidak hanya dilakukan oleh diplomat Indonesia di KBRI Tokyo, tetapi masyarakat dan diaspora Indonesia di Jepang juga memiliki peran penting menjadi duta Indonesia di Jepang.
“Sesungguhnya ini adalah bentuk konkret sinergi diplomasi seni dan budaya Indonesia di Jepang,” katanya.
Heri mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Paguyuban Pegiat Budaya Indonesia – Toride atas inisiatif penyelenggaraan Indonesia Day.
Dia berharap tahun depan acara serupa kembali digelar dengan cakupan yang lebih besar.
Dia menyebutkan sejumlah kegiatan juga telah KBRI Tokyo laksanakan dan siapkan untuk memeriahkan kuatnya hubungan kedua bangsa.
Sejak awal 2021 KBRI Tokyo telah menyelenggarakan program yang disebut dengan “Indonesia Friendship Day” (IFD).
IFD adalah program promosi terpadu Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (TTI) yang telah dan akan diselenggarakan di sejumlah kota besar di Jepang, seperti Osaka, Nagoya, Fukuoka, Sapporo, Sendai, Mito, Yokohama, Okinawa, Kesennuma, Kumamoto, dan Shizuoka.
Rangkaian kegiatan di lebih dari 11 kota di Jepang ini itu bertujuan memperkenalkan Indonesia kepada pemerintah dan masyarakat Jepang, dipadukan dengan pelayanan publik dan pertemuan masyarakat yang dirangkai dengan kuliah umum di kampus-kampus Jepang.
“Untuk di 2023 nanti, program IFD akan diperluas melalui kerja sama dengan lebih banyak kelompok diaspora, Friends of Indonesia serta pemangku kepentingan lainnya,” katanya.
Heri menekankan promosi budaya Indonesia juga harus dibarengi dengan promosi ekonomi Indonesia.
“Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia telah memiliki Pusat UMKM Indonesia di Tokyo, ada juga Indonesia Trading House dan juga House of Bean untuk mempromosikan teh dan kopi spesialIndonesia,” katanya.
Dia berharap melalui entitas-entitas terus dapat menyokong usaha kecil menengah Indonesia baik di Indonesia maupun di Jepang untuk masuk ke pasar Jepang.
Pada akhirnya, lanjut dia, WNI memiliki kewajiban untuk berkontribusi terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Sebelum saya akhiri, izinkan saya mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, kita tidak boleh lengah, protokol kesehatan terus dipertahankan. Jangan lelah mencintai Indonesia, jaga terus warisan kebhinnekaan dan Pancasila,” katanya.