korannews.com – Sedikitnya 14 penambang batu bara tewas ketika sebuah ledakan menghancurkan sebuah tambang di pantai Laut Hitam, Turki . Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan jumlah korban tewas bertambah yang awal 2 orang.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/10/2022), Soylu juga mengkonfirmasi laporan awal bahwa 49 orang masih terjebak di tambang di kota Amasra, di mana tim penyelamat berusaha menggali melalui ratusan meter batu keras untuk mencapai mereka.
Hampir 50 penambang batu bara terjebak ratusan meter di bawah tanah pada Jumat (14/10), setelah ledakan yang tidak dapat dijelaskan menghancurkan sebuah tambang di Turki utara.
Gambar-gambar televisi menunjukkan ratusan orang berkumpul di sekitar bangunan putih yang rusak di dekat pintu masuk lubang di kota Amasra.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan segera mengirim menteri dalam negeri dan energi ke tempat kejadian untuk mengawasi upaya penyelamatan.
Gubernur lokal Nurtac Arslan mengatakan kepada wartawan bahwa lima orang terjebak 350 meter (385 kaki) di bawah tanah dan 44 lainnya di lokasi lain 300 meter di bawah tanah.
Dia mengatakan delapan penambang berhasil merangkak keluar dari lubang yang rusak sendiri dan sekarang menerima bantuan medis.
“Upaya penyelamatan kami terus berlanjut,” kata Arslan.
Serikat pekerja pertambangan Maden Is di Turki mengaitkan ledakan itu dengan penumpukan gas metana, tetapi pejabat lain mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan atas penyebab kecelakaan itu.