korannews.com – Belakangan viral di media sosial banyak pemotor jatuh tergelincir di kawasan Low Emission Zone (LEZ) Kota Tua. Meski kini Pemprov DKI Jakarta sudah menanggulangi masalah tersebut, nyatanya kawasan LEZ Kota Tua ini bukan jalur untuk pemotor umum.
Kawasan LEZ Kota Tua dirancang tidak untuk semua kendaraan. Pemprov DKI Jakarta membuat permukaan jalan ini bermaterialkan batu andesit.
Itu sebabnya permukaan jalan halus dan cenderung licin, tanpa ada daya cengkeram ke ban kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan badan jalan ini diperuntukkan bagi pejalan kaki dan kendaraan tertentu saja.
“Kami mengimbau masyarakat yang selama ini menjadikan kawasan Kota Tua sebagai lintasan agar menghindari kawasan ini dan menggunakan jalur alternatif atau menggunakan angkutan umum,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada detikcom, Sabtu (10/9).
Meski tak dirancang untuk pemotor, Pemprov DKI Jakarta tetap merevisi jalur tersebut. Sejumlah hal dikerjakan mulai dari pemasangan speed table atau permukaan jalan yang lebih tinggi, pemasangan speed trap, pemasangan tali air, hingga memberi lapisan anti-skid.
“Sebenarnya desain jalannya bukan untuk sepeda motor karena kawasan itu sudah menjadi kawasan LEZ (Low Emisson Zone/Zona Emisi Rendah),” kata Syafrin.
Kawasan LEZ Kota Tua ini merupakan rancangan Pemprov DKI Jakarta untuk melestarikan bangunan bersejarah dan membuat pejalan kaki lebih nyaman.
Menurut Anies Baswedan, sebagian jalan raya di kawasan ini sengaja dikonversi untuk pejalan kaki dan pesepeda.
“Sebagian jalan raya di sana kini telah dikonversi menjadi fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Perpindahan antar moda transportasi publik diatur agar berjalan mulus,” tulis Anies di Instagram-nya pada Sabtu (27/8/22) lalu.
Beberapa area di kawasan ini menjadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor pribadi dan masyarakat yang hendak datang disarankan untuk menggunakan kendaraan umum.
“Kendaraan bermotor pribadi kini tidak bisa lewat lagi, parkir kendaraan JAUH, tidak ada kantong parkir. Bila ke Kota Tua, tinggalkan kendaraan pribadi di rumah atau di fasilitas park and ride yang tersedia di berbagai stasiun dan terminal,” lanjut Anies.
Perlu diketahui Kota Tua sudah dinobatkan menjadi proyek percobaan atau pilot project LEZ ini sejak Februari 2021 silam.
Menurut Jakarta Rendah Emisi, LEZ diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dari sebuah kawasan.