GenPI.co Kepri – Puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa. Tapi jika masih punya utang puasa Ramadan, bolehkah berniat atau menggabungkan dengan Puasa Dzullhijjah?
Umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhiijjah yang kemudian dikenal dengan Puasa Dzulhijjah.
Namun bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadan tentu hal utama yang harus dilakukan adalah membayar utang puasa wajibnya. Tapi apakah boleh digabung dengan puasa Dzulhijjah? Bagaimana niatnya?
BACA JUGA: Niat Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Dilansir laman nu.or.id, orang yang masih memiliki utang puasa Ramadan dianjurkan untuk segera membayar atau meng-qadha utang puasanya.
Mengutip pandangan Al-Khatib Al-Syarbini orang yang mengqadha puasa tidak mendapatkan keutamaan puasa sunnah di bulan tersebut.
BACA JUGA: Keutamaan Puasa Arafah Sangat Dahsyat! Berikut Niatnya
Meskipun demikian, orang tersebut masih dianggap mengamalkan puasa sunah, tetapi tidak mendapatkan pahala sebagaimana yang disebutkan dalam hadits.
Namun, orang yang berutang puasa bukan karena uzur yang dibolehkan syariat tidak boleh untuk menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah.
BACA JUGA: Cara Membuat Smoothie yang Sehat untuk Buka Puasa
Orang yang dimaksud di sini adalah orang yang memang sengaja tidak berpuasa tanpa alasan yang dibolehkan syariat, seperti dalam perjalanan, sakit, atau sudah usia senja.
Artikel ini bersumber dari kepri.genpi.co.