GenPI.co – Hari ini Rabu, 6 Juli 2022 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) menyentuh angka Rp 15 ribu per dolar.
Menanggapi hal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan nilai perdagangan rupiah yang melemah ini baru permulaan.
“Nilai tukar rupiah melemah ini baru permulaan, tekanan berikutnya terjadi saat kenaikan Fed rate,” ujar Bhima, Rabu (6/7).
BACA JUGA: Rupiah Kebakaran Seharian, Dolar AS Bergerak ke Rp 14.578
Menurutnya, saat ini kondisi pasar uang dunia tengah khawatir akibat sinyal resesi ekonomi global, salah satunya proyeksi Citigroup yang menyatakan risiko dunia mengalami resesi kini sebesar 50 persen dalam 18 bulan ke depan.
Selain itu, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan justru membuat arus investasi asing keluar dari Indonesia makin deras.
BACA JUGA: Sempat Ditipu, Olivia Raup Jutaan Rupiah dari PO Album K-Pop
“Kita harus mempersiapkan diri dalam skenario yang terburuk,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Indonesia harus bersiap menghadapi kontraksi daya beli masyarakat jika pemerintah tidak mengambil sikap menghadapi kenaikan inflasi.
BACA JUGA: Dolar AS Mulai Menggila, Rupiah Dibuat Tak Bertenaga
Kemudian, lanjut Bhima, pendapatan dari ekspor komoditas yang selama ini surplus bisa jadi berbalik arah, mengingat harga CPO dan batu bara mulai menurun sebulan terakhir.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: USD Tembus Rp 15.000, Indonesia Harus Mempersiapkan Diri
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.
