Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, The Daddies julukan Ahsan/Hendra baru bisa menundukkan Fajar/Rian dengan skor 23-21, 12-21, 21-16 dalam tempo 52 menit. Mereka sempat kalah pada gim kedua, sebelum akhirnya bisa merestorasi keunggulan pada gim ketiga.
Fajar/Rian yang merupakan junior The Daddies di Pelatnas PBSI sempat tampil meyakin dengan lebih sering memimpin perolehan poin pada gim pertama. Tapi, Ahsan/Hendra pantang menyerah dan bisa menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sebelum berbalik menang saat perebutan poin deuce.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menginjak gim kedua, giliran Fajar/Rian yang mendominasi permainan dan tidak membiarkan The Daddies menyalip raihan poin. Namun, tren positif itu gagal terulang pada gim ketiga karena Ahsan/Hendra sukses memperbaiki performa dan bisa menutup laga tanpa membiarkan Fajar/Rian menyalip raihan poin.
“Kami mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa menang ke final. Rasanya senang sekaligus sedih karena kami mengalahkan teman sendiri, teman dekat juga,” kata Ahsan seusai laga dalam rilis tim Media dan Humas PBSI.
“Di gim pertama, saya rasa kami tertinggal cukup jauh tapi kami berusaha untuk tidak menyerah dan berusaha mengubah strategi. Kemarin saya bilang bisa masuk final saja sudah tidak menyangka, ini bisa masuk final rasanya makin tidak menyangka,” tambahnya.
“Tadi kami coba pegang depannya, main net terlebih dahulu karena kalau main panjang, drive-drive, kalah cepat dan kalah tenaga juga. Besok siapapun lawannya harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus,” timpal Hendra.
Selanjutnya pada final, Minggu 28 Agustus, Ahsan/Hendra bakal menghadapi pemenang dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang sedang menunggu giliran tampil di semifinal. Sementara itu, Fajar/Rian artinya harus puas dengan raihan perunggu setelah dikalahkan Ahsan/Hendra.
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.