TRIBUNWOW.COM – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pasukannya akan menargetkan tentara Rusia di PLTN Zaporzhzhia.
Dilansir TribunWow.com, hal ini dilakukan di tengah peringatan bahwa Kremlin mungkin akan menuduh Kyiv telah secara langsung menyerang situs kritis tersebut.
Pengerahan intelijen Ukraina ini diduga sebagai bentuk pencegahan dan pembuktian untuk menangkal tuduhan tersebut.
Baca juga: Sindir Zelensky, Eks Presiden Rusia Sebut Presiden Ukraina akan Kembali Jadi Komedian
Dilaporkan The Guardian, Minggu (14/7/2022), Zelensky mengatakan siapa pun yang memberi perintah untuk menyerang situs atau kota-kota terdekat harus diadili oleh pengadilan internasional.
Ia mengatakan bahwa pasukan intelijen Ukraina akan menyasar tentara Rusia yang menyerang PLTN Zaporzhzhia.
“Setiap tentara Rusia yang menembak PLTN, atau menembak menggunakan PLTN sebagai tameng, harus memahami bahwa dia menjadi target khusus untuk agen intelijen kami, untuk layanan khusus kami, untuk tentara kami,” kata Zelensky.
“Semua pejabat negara teroris, serta mereka yang membantu dalam operasi pemerasan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir ini, harus dihukum, diadili oleh pengadilan internasional.”
Dia juga menyerukan sanksi baru terhadap Rusia yang akan bisa memblokir industri nuklir negara tersebut.
Diketahui, pasukan Rusia merebut pembangkit nuklir terbesar di Eropa tersebut di awal perang.
Dua dari enam reaktornya saat ini diketahui masih beroperasi.
Namun Ukraina mengatakan Rusia sedang mencoba menyambungkan kembali pembangkit listrik ke Krimea yang diduduki dan mematikan pasokan listrik ke kota-kota yang dikuasai Kyiv.
Baca juga: Efek Radiasi Nuklir jika PLTN Zaporizhzhia Ukraina Diledakkan Rusia, dari Kanker hingga Rusaknya DNA
Rekaman telah menunjukkan pasukan Rusia hadir di situs nuklir tersebut.
Pejabat lokal telah memperingatkan bahwa Rusia sedang mencoba untuk mempersiapkan operasi bendera palsu yang berkaitan dengan situs nuklir.
Dmytro Orlov, walikota Energodar, kota di mana lokasi reaktor Zaporizhzhia berada, mengatakan orang-orang telah mengatakan kepadanya bahwa Rusia telah menempatkan senjata artileri self-propelled dengan bendera Ukraina di kota itu.
Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.