Pada kesempatan kali ini tim Tek.id mengulas vivo X80 Pro. Ini dilengkapi dengan sistem fotografi hasil kerja sama dengan Zeiss. Prosesor yang digunakannya adalah Snapdragon 8 Gen 1.
Vivo belum lama ini meluncurkan ponsel vivo X80 Series yang terdiri dari vivo X80 Pro dan vivo X80. Ponsel ini diklaim hadir dengan performa kamera unggulan berkat hasil kolaborasi vivo dengan Zeiss.
Salah satu perbedaan antara vivo X80 Pro dan X80 terletak pada prosesornya. Vivo membekali ponsel X80 Pro dengan prosesor mobile Snapdragon 8 Gen 1. Di sisi lain, vivo X80 ‘reguler’ hadir dengan prosesor mobile Dimensity 9000. Kebetulan model ponsel dari seri tersebut yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini adalah vivo X80 Pro.
Untuk perangkat keras, kapasitas RAM yang diberikan oleh vivo X80 Pro adalah 12 GB yang dilengkapi fitur Extended RAM 2.0 sehingga ram yang dimilikinya dapat diekspansi hingga 16 GB (12 GB + 4 GB). Untuk penyimpanan internalnya, ponsel itu mengusung kapasitas 256 GB. Dari sisi perangkat lunak, X80 Pro mengusung sistem operasi Android 12 dengan antarmuka pengguna Funtouch OS 12.
Desain
Untuk sekelas ponsel flagship, tidak heran jika X80 Pro memiliki desain yang mewah. Kesan mewah ini hadir berkat bodi belakangnya yang terbuat dari material AG Glass sehingga terasa sangat lembut pada genggaman tangan. Hal yang tidak kalah penting adalah bahwa bodi bagian belakang ini tidak mudah meninggalkan noda sidik jari sehingga tetap terlihat mulus. Sayangnya, bodi X80 Pro terasa licin di genggaman tangan.
Modul kamera vivo X80 Pro dibuat cukup besar sehingga memakan area hampir 1/3 dari bodi bagian belakangnya. Berbeda dengan bodi belakang, modul kamera ini terbuat dari bahan mengkilap sehingga cukup mudah untuk terkena noda sidik jari. Meski demikian, hal tersebut tidak menurunkan kualitas premium dari bodi secara keseluruhan. Selain itu, X80 Pro memegang sertifikasi IP68 sehingga tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Vivo X80 Pro hadir dengan konfigurasi empat kamera, ini terdiri dari kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera periskop zoom optik 5x beresolusi 8 MP dengan OIS, kamera telefoto zoom 2x beresolusi 12 MP dengan gimbal OIS, dan kamera terakhir adalah lensa ultra lebar beresolusi 48 MP.
Tiga dari empat kamera itu terdapat di dalam area lingkaran pada modul kamera. Area lingkaran ini juga menampung sistem AF yang berbasis laser agar sistem fokus dapat mendeteksi subjek secara akurat. Kamera yang berada di luar area lingkaran adalah kamera periskop, yang memiliki desain kotak.
Dari segi layar, X80 Pro mengusung teknologi panel AMOLED berukuran 6,78 inci. Layar ini memiliki resolusi yang cukup tinggi, yaitu 1.440 x 3.200 piksel. Sama seperti ponsel flagship modern lainnya, refresh rate layar X80 Pro adalah hingga 120 Hz. Ada pula opsi Smart Switch agar layar dapat secara otomatis menyesuaikan refresh rate sesuai konten yang ditampilkan.
Untuk keamanan, X80 Pro menggunakan sensor sidik jari pada layar. Pemindai sidik jari ini berukuran lebih besar daripada biasanya, vivo menyebut pemindai sidik jari ini sebagai 3D Ultrasonic Large Fingerprint Sensor.
Saya pun telah mencoba menggunakan sensor sidik jari pada layar X80 Pro. Saat pertama kali mendaftarkan jari, hal ini dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah. Pasalnya, saya tidak perlu berkali-kali menempelkan jari pada layar, ponsel ini cukup membaca satu kali tempelan jari pada layar untuk menyimpan sidik jari. Selain itu, performa pendeteksian sidik jari ini sangat cepat jika dibandingkan dengan sensor sidik jari pada layar di ponsel kebanyakan.
Memiliki layar melengkung, bezel pada X80 Pro terlihat sangat tipis. Dengan demikian, layarnya terasa sangat lapang. Terdapat punch-hole pada bagian atas tengah layar. Desain punch-hole ini adalah untuk tempat kamera depan yang beresolusi 32 MP. Pada paket penjualannya, vivo X80 Pro dilengkapi dengan casing tambahan. Casing ini memiliki desain premium, yang menampilkan tekstur mirip kulit. Meski ponsel sudah dipasangkan casing, bezelnya tetap terlihat tipis.
Kamera
Kamera adalah salah satu elemen yang diunggulkan pada X80 Pro. Pasalnya, vivo telah bekerja sama dengan pabrikan optik asal Jerman, Zeiss. Saat mengujinya, pertama-tama saya memotret menggunakan kamera utamanya. Hasil yang diberikannya memiliki warna yang alami berkat opsi Zeiss Natural Color yang ada pada aplikasi kamera. Exposure pada bagian highlight dan shadow juga sesuai porsinya masing-masing. Di sisi lain, saya tidak merasa adanya gangguan shutter lag.
Untuk memotret menggunakan kamera lensa ultra lebar, hasilnya memiliki warna yang sama seperti ketika saya memotret menggunakan kamera utama, yaitu terlihat secara alami. Warna yang ditampilkannya tidak terlalu mengumbar saturasi terlalu banyak, sehingga tidak mengorbankan porsi warna masing-masing subjek. Pada bagian langit tidak terjadi under-exposure untuk menjaga paparan cahaya di bagian bawahnya.
Pengujian kamera selanjutnya adalah memotret menggunakan zoom 2x. Karena ini merupakan zoom optik, maka hasilnya terlihat tajam tanpa gangguan detail yang hilang pada rumput dan pepohonan yang saya foto. Kualitas paparan cahaya yang diberikannya juga sesuai tanpa gangguan under-exposure pada bagian bawah, dan tanpa gangguan over-exposure pada bagian langit.
Percobaan memotret zoom selanjutnya adalah pada tingkat 5x. Pembesaran ini termasuk ke dalam zoom optik menggunakan lensa periskop. Masing-masing warna daun terlihat alami sebagaimana mestinya. Performa exposure yang dapat diandalkan karena tidak ada yang saling mendominasi antara bagian langit dan pepohonan. Berkat performa OIS yang bagus dan minim shutter lag, hasil zoom 5x tidak terjadi blur saat saya menekan tombol shutter.
Pengujian pemotretan zoom berikutnya berada pada tingkat 10x. Ini adalah kombinasi antara zoom optikal 5x dengan zoom digital 2x. Sepintas, performa zoom 10x terlihat seperti zoom optikal sepenuhnya. Namun, jika diperhatikan lebih jeli lagi, terdapat beberapa sentuhan pembesaran digital pada tekstur dedaunan. Meski demikian, warnanya masih terlihat sangat alami. Intinya, kamu masih mendapatkan hasil foto yang baik jika ingin memotret menggunakan zoom 10x.
Zoom maksimal yang dapat dilakukan oleh kamera X80 Pro adalah 60x. Pada titik ini, porsi zoom digital lebih banyak dibandingkan dengan zoom optik. Oleh karena itu, hasil yang diberikannya mengalami penurunan detail yang sangat signifikan. Selain itu, terdapat pula pergeseran warna. Hal ini terbilang wajar, karena belum ada kamera ponsel yang memberikan hasil tajam pada titik zoom seperti ini.
Kini saatnya beralih untuk penguji performa HDR. Ketika saya sengaja memotret subjek yang membelakangi cahaya, X80 Pro mampu menampilkan warna tanpa gangguan exposure yang saling mendominasi. Warna daun-daun dan air masih terlihat jelas. Di sisi lain, tekstur awan juga masih bisa dilihat dengan baik. Bahkan, daun-daun pada ranting yang mengarah pada cahaya matahari secara langsung masih menampilkan warna hijau, tidak under-exposure.
Meski tidak dilengkapi dengan kamera makro khusus, tetapi X80 Pro masih dapat memotret fotografi makro agar dapat berfokus jika memotret dari jarak dekat. Saat mengambil foto makro, sistem fokus otomatisnya terbilang responsif dan akurat. Hasilnya juga menawarkan warna yang bagus dengan detail tinggi.
X80 Pro tentu saja memiliki kemampuan untuk menampilkan fotografi dengan latar belakang bokeh, caranya adalah dengan memilih opsi Portrait di aplikasi kamera. Hasil yang diberikannya cukup baik dengan pemisahan latar belakang dan subjek utama. Ada sedikit bagian subjek berukuran kecil yang tercampur dengan latar belakang, tetapi ini hanyalah sedikit area kecil sehingga tidak terlalu mengganggu.
Berbicara seputar layar belakang bokeh, X80 Pro menyediakan beberapa gaya latar belakang bokeh yang dapat dipilih sesuai keinginan kamu. Dari beberapa gaya yang diberikan, lima di antaranya adalah efek bokeh bergaya Zeiss, yaitu Zeiss Biotar, Zeiss Sonnar, Zeiss Planar, Zeiss Distagon, dan Zeiss Cinematic.
Selain kamera belakang, kamera depan juga dapat menghasilkan fotografi latar belakang bokeh. Hasil yang diberikannya sangat bagus. Separasi antara subjek utama dan latar belakang terlihat rapi. Namun pada kamera depan, tidak ada efek bokeh bergaya Zeiss.
Pada perekaman video, terdapat fitur bernama Ultra Stabilization. Fitur ini sangat ampuh mereduksi getaran tangan sehingga mampu menghasilkan video yang stabil. Sebagai informasi, saya merekamnya saat mengendarai sepeda motor di tempat yang aman. Selain stabilisasi, performa warna dalam video yang terlihat bagus dan responsif ketika tiba-tiba terpapar sinar matahari.
Kini saatnya melihat performa kamera X80 Pro saat malam hari. Memotret menggunakan kamera utama, hasilnya terlihat sangat terang tetapi dengan porsi yang bagus. Pasalnya, lampu warna-warni pada gedung dan hiasan sebelah kiri terlihat baik dengan warna yang sesuai, tidak bercampur aduk. Selain itu, tidak ada gangguan noise yang terlalu mengganggu sehingga detail terlihat tajam. Namun, sayangnya ada sedikit gangguan flare pada pencahayaan lampu putih.
Seperti kamera utama, performa kamera ultra lebar pada malam hari juga menampilkan hasil yang terang dan bagus. Detail pada gedung terlihat jelas dengan lampu warna-warna yang tidak tetap terlihat seperti apa adanya. Bahkan, awan pada malam hari pun terlihat jelas tanpa banyak gangguan noise. Meski demikian, sekali lagi, ada sedikit gangguan flare pada lampu berwarna putih di sebelah kiri.
Menggunakan mode Portrait ketika memotret malam hari menampilkan hasil bokeh yang sangat bagus. X80 Pro tetap dapat memisahkan antara subjek utama dengan latar belakang meski ada sebagian kecil yang bercampur. Berkat efek Zeiss Biotar, ada beberapa tampilan bokeh terlihat oval sehingga memperlihatkan hasil yang lebih dramatis.
Hasil kamera depan pada malam hari tidak kalah dengan hasil kamera utama pada malam hari. Dalam keadaan minim lampu, wajah masih terlihat sangat jelas dengan detail tinggi. Selain itu, tidak ada gangguan noise yang terlalu mengganggu sehingga tekstur keseluruhan terlihat jelas.
Dalam hal hasil video malam, hasilnya terlihat terang meskipun hanya terdapat sedikit lampu penerangan jalan. Detail pada gedung warna-warni beserta lampunya dapat terlihat cukup jelas. Ketika merekam bergerak beralih ke area yang minim cahaya, X80 Pro langsung tanggap menyesuaikan exposure-nya.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.